SUARA INDONESIA, BLITAR - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di Kota Blitar, Jawa Timur, khususnya jenjang SMP sudah resmi ditutup pada 06 Mei 2024 lalu. Namun, masih ada beberapa sekolah yang kekurangan murid.
Padahal dari jumlah 9 SMPN di Kota Blitar, sudah dibagi sesuai dengan wilayah masing-masing. Tetapi masih ada sekolah yang kekurangan murid baru. Apakah memang tidak ada peminat atau ada alasan lain sehingga sepi pendaftar?
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan, hasil laporan masuk, setelah PPDB ditutup ada empat sekolah dinyatakan belum terpenuhi pagunya. Yakni SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6 dan terakhir SMPN 7 berlokasi di utara Stadion Supriyadi.
"Menyikapi perihal tersebut, kami sudah menyiapkan sejumlah skenario. Satu di antaranya adalah dengan melakukan pergeseran pendaftar yang melebihi pagu. Cuma, cara ini tetap disesuaikan dengan rayonnya," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan PPDB tahun ini di wilayah setempat sudah menerapkan konsep rayonisasi. Tujuannya supaya pengelolaannya menjadi mudah. Secara teknis, pembagian ini ada tiga rayon dan setiap rayon terdiri dari beberapa lembaga sekolah.
"Ada tiga rayon yaitu pertama dari SMPN 2, SMPN 5 dan SMPN 9. Kedua dari SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 7. Sedangkan ketiga terdiri SMPN 4, SMPN 6 dan SMPN 8 Kota Blitar," imbuhnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Arik Susanto |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi