SUARA INDONESIA

Emak-emak Grebek Tempat Perjudian, Abdul Rahim : Pelajaran bagi Pemda dan Kepolisian

Imam Hairon - 29 September 2020 | 17:09 - Dibaca 2.27k kali
Peristiwa Daerah Emak-emak Grebek Tempat Perjudian, Abdul Rahim : Pelajaran bagi Pemda dan Kepolisian
Foto : Abdul Rahim, ST, MT anggota DPRD Sumut (kiri), dan saat peristiwa penggrebekkan Belasan Emak-emak (kanan)./sumber foto, Facebook Nande Ginting

MEDAN - Viral di media sosial (Medsos), belasan emak-emak grebek salah satu tempat perjudian yang berada dijalan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Aksi emak-emak ini dipicu karena merasa gak nyaman dan meresahkan warga setempat.

Terlihat pada video berdurasi 23 detik itu, yang di unggah diakun Facebook milik Nande Ginting, Sabtu, (26/9/2020) sekitar pukul 22:16 WIB.

Dengan memakai jaket serta topi berwarna merah dan putih belasan emak-emak ini mengamuk dan marah-marah dengan memegang botol aqua, palu dan alat lainnya, terlihat memukuli meja judi itu. 

Bahkan, emak-emak tersebut beradu mulut dengan pria pemilik rumah perjudian yang merasa tidak terima tempatnya diusik. Pria yang mengenakan jaket kulit berwarna cokelat itu terlihat sedang menghalang-halangi aksi emak-emak itu.

Belasan emak-emak yang mengamuk tersebut ditengarai geram karena tempat perjudian tersebut secara terang-terang tetap buka di tengah pandemi Covid-19.

Menurut informasi yang dihimpun suaraindonesia.co.id, tanpa adanya kerjasama dari pihak kepolisian, belasan emak-emak ini langsung turun tangan. Karena sudah geram dengan semakin maraknya tempat perjudian dimana-mana.

Atas peristiwa tersebut, Anggota DPRD Sumut, Abdul Rahim, ST, MT ketika dikonfirmasi suaraindonesia.co.id melalui pesan via WhatsApp menyatakan hal tersebut adalah pelajaran bagi pemerintah daerah dan kepolisian. 

Mengingat saat ini masyarakat sedang mengalami masa pandemi Covid-19 menurut Abdul, wajar jika emak-emak turun tangan dalam memberantas perjudian yang semakin marak di Sumut ini.

"Turunnya emak-emak langsung ke lokasi-lokasi judi menjadi pelajaran bagi pihak pemerintah daerah dan kepolisian," kata Abdul Rahim, anggota Dewan dari Fraksi PKS dan Komisi A DPRD Sumut itu.

Ditambahkan Abdul, saatnya aparat pemerintah dan aparat keamanan untuk mendata lokasi dan bentuk atau jenis perjudian diwilayah kerja masing-masing, memberikan peringatan keras kepada pengelola dan orang-orang yang ikut serta dalam perjudian tersebut. Selanjutnya pihak terkait akan mencabut izin dan membubarkan perjudian yang dimaksud.

"Saya khawatir, kalau mulai hari ini hingga kedepan tidak ada ketegasan dari aparat pemerintah dan aparat keamanan, semakin massif bukan hanya emak-emak yang turun bahkan seluruh masyarakat yang resah terhadap persoalan perjudian ini," terangnya.

Tidak lupa Abdul menekankan bahwa penggerebekan judi merupakan tugas dan tanggung jawab pihak Kepolisian.

"Itu kewajiban dan tugas kepolisian untuk menutup semua tempat perjudian di Sumut. Tidak ada tawar menawar," pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan wartawan suaraindonesia.co.id belum mendapatkan keterangan dari pihak Kepolisian setempat. (Sadar Laia)



» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya