BONDOWOSO - Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Program Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Nogosari, Kecamatan Sukosari diwarnai aksi masyarakat desa.
Mereka sengaja menggeruduk kantor desa untuk menuntut pada Pemerintah Desa (Pemdes) Nogosari agar Tanah Kas Desa (TKD) yang disewakan oleh Pj Kades senilai Rp.116.688.000 diusut tuntas.
Subali alias Pak Tur, Korlap demo mengatakan, Abd. Salam telah menyewakan seluruh TKD seluas 12 ha sebesar Rp 116 juta. Hasilnya diduga dibuat bancakan dengan 11 Perangkat Desa.
“Masing-masing Perangkat Desa diberi bagian Rp 2,5 juta oleh Abd. Salam. Hanya 1 perangkat saja yang menolak menerimanya,” kesal Subali usai melakukan aksi demo, senin (31/1/2022).
TKD tersebut, lanjutnya, disewakan pada Budianto, Warga Ubung Denpasar Bali pada tanggal 8 Agustus 2021. Lokasinya ada di 2 tempat. Yaitu di Dusun Kowanyar, Desa Nogosari Kecamatan Sukosari dengan luas 37.831m2.
Ditambahkan, TKD ke dua berlokasi di Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen seluas 78.857 m2. Total luasnya 116.688m2. Kedua TKD disewakan Rp 116.688.000,00. Kelas tanah keduanya D.
Informasi yang berhasil dihimpun, TKD disewakan selama satu kali panen tebu atau masa tebang tahun 2021 sampai 2022. Jadi hasil sewa TKD tidak masuk Kas Desa, melainkan masuk kantong Abdussalam dan 11 Perangkat Desa lainnya.
Kepala Desa Nogosari, Hairul Umam, ST menerima langsung pendemo tersebut. Namun karena pada saat yang bersamaan sedang melakukan Musrenbangdes, pendemo diminta untuk kembali pulang dengan tertib.
“Aspirasi Bapak kami tampung. Nanti akan saya tindak lanjuti. Karena kami sedang menggelar Musrenbangdes, silahkan kembali ke rumah dengan tertib,” saran Hairul pada pendemo.
Untuk diketahui, kasus ini sudah masuk Laporan Informasi Khusus Polres Bondowoso tentang Penyalahgunaan Wewenang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi