SUARA INDONESIA

Petambak Garam di Sampang Ngaku Puas dengan Sistem Jual Beli PT. UNICHEM

Hoirur Rosikin - 16 October 2024 | 20:10 - Dibaca 411 kali
Peristiwa Petambak Garam di Sampang Ngaku Puas dengan Sistem Jual Beli PT. UNICHEM
Saat petambak garam panen hasil produksinya. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SAMPANG - Petambak Garam Kabupaten Sampang, diakhir musim panen. Hal itu membuat para petambak merasa puas dan mengapresiasi Prosesor pabrik garam PT. UNICHEM Candin Indonesia dalam menyerap hasil produksi garam, khususnya hasil petambak garam di Sampang. 

Seperti yang diungkapkan petambak garam asal Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, M Syaful (35). Ia mengaku sangat merasa puas dengan sistem jual beli Garam PT. UNICHEM  yang terletak di kota Gersik Jawa Timur.

"Sistem transaksi jual belinya enak, dalam arti ketika hasil uang dari penjual langsung terbayarkan. Hingga banyak petambak garam banyak terima kasih terhadap sistem pembalian garam dari Pabrik PT. UNICHEM," ujarnya saat ditemui, Rabu (16/10/2024).

Ia menceritakan, berbeda dengan prosesor lain, dimana ada yang membayar hingga satu Minggu lebih, bahkan satu bulan. "Prosesor PT. UNICHEM perlu menjadi contoh dalam transaksi jual beli terhadap prosesor garam lainnya," kata Syaful.

Ia berharap terhadap pabrik garam PT. UNICHEM terus melakukan serapan hasil garam dari petani secara konsisten. "Kami juga berharap sistem kualitas garam di pabrik grit kalau bisa ya diturunkan," ujar Syaful.

"Ini supaya garam petani bisa terserap secara matang, mengingat hasil produksi garam di Sampang sangat masuk dan kualitasnya yang baik, mampu bersaing dikancah pasar nasional," imbuhnya.

Syaful menyampaikan, harga garam di prosesor PT. UNICHEM saat ini cukup baik. Kendati demikiam, ia berharap harga Garam bisa dinaikan kembali, mengingat modal petambak garam yang cukup besar dalam memproduksi garam setiap tahunnya.

"Terutama Grit jenis garam kW1 dan kW2 tidak terlalu ketat. Sehingga garam hasil produksi terserap semua dari berbagai lapisan. Untuk harga garam dipasar nasional, garam kW1 Rp 1.050.000,- per tonnya dan untuk harga kW2 Rp 950.000,- per tonnya," katanya. 

"Harapan saya semoga PT. UNICHEM lebih banyak lagi menyerap garam rakyat dan lebih konsisten dalam pembayarannya," sambungnya.

Sementara itu, petambak Garam asal Dusun Soraan, Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang, Asnawi (30) menambahkan, Prosesor PT. UNICHEM bisa menjadi contoh yang baik terhadap jual beli Garam.

"Ketika pembanyaran garam lebih cepat terhadap petambak, maka hal itu akan mendorong putaran ekonomi garam yang cepat ditingkat bawah, kususnya di kabupaten Sampang," katanya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV