SUARA INDONESIA

Terkait Video Mobil Viral Bertaburan Uang, Begini Kata Pemiliknya

Mohamad Alawi - 06 October 2020 | 11:10 - Dibaca 1.97k kali
Politik Terkait Video Mobil Viral Bertaburan Uang, Begini Kata Pemiliknya
Caption : Najib, Pemilik Mobil Viral Bertaburan Uang di dalamnya.

MOJOKERTO,- Ditengah masa kampanye pilkada serentak 2020, beredar video yang menunjukan mobi pribadi salah satu tim pemenangan pasangan cabup dan cawabup di Kabupaten Mojokerto.

Mobil pribadi salah satu pendukung paslon nomer urut 1 Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (IKBAR) penuh dengan coretan dan didalam mobil dipenuhi uang lembaran seratus ribu rupiah viral di medsos.

Video yang berdurasi 31 detik itu memperlihatkan sebuah mobil jenis Xenia warna putih, di warnai dengan tulisan IKBAR dipenuhi uang pecahan seratus ribu rupiah yang tercecer di dalam bangku maupun dasbord mobil.

Video tersebut dengan cepat menyebar di jejaring media sosial baik di Facebook, WhatsApp Group maupun di Tik Tok, Jum'at (02/10/2020)

Terkait beredarnya mobil pendukung dengan berserakan uang tersebut, wartawan suaraindonesia.co.id mengkonfirmasi ke Najib, pemilik mobil itu.

"Benar itu mobil pribadi saya, seperti halnya orang yang ngefans minta tanda tangan, demikian saya sebagai pendukung IKBAR, meminta Bu Ikfina dan Gus Barra mencorat-coret mobil saya," terang Najib.

Najib menegaskan bahwa uang yang berserakan di dalam mobilnya itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Paslon yang didukungnya (IKBAR), yang mengambil video itu adalah teman saya, iseng-iseng saja, tidak ada niat apa-apa apalagi sampai viral seperti ini.

"Setelah video itu diambil oleh teman, saya kirim ke teman lainnya yang kebetulan ada di grup tim Pemenangan, lalu dishare. Tidak sampai dua menit saya minta ditarik dari grup itu karena tidak etis. Nah, dugaan saya ada orang di grup yang membocorkan ke luar atau menyebarkannya sehingga viral," terangnya.

Najib menambahkan bahwa pengambilan video itu dilakukan di Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawar Blandong yang masuk Zona I, pada saat yang bersamaan Paslon kampanye di Zona 3, jadi beda Zona Kampanye. Kemarin malam, Senin (5/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB saya dipanggil Bawaslu untuk mengklarifikasi hal ini.

"Saya minta tolong kepada media ya, bahwa ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan paslon, ini uang saya pribadi yang akan digunakan untuk membeli properti, bukan uang Paslon ataupun politik uang, kasihan paslonnya yang tidak tahu apa-apa malah dikait-kaitkan, tolong ya," ucap Najib.

Najib memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Mojokerto atas video yang telah membuat gaduh, tidak ada niat saya untuk pamer uang di tengah pandemi Covid-19 ini, "Sekali lagi saya mohon maaf ya," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya