SUARA INDONESIA

NasDem Surabaya Bergejolak, 8 Pengurus Mundur dari Jabatannya

Lukman Hadi - 30 January 2023 | 18:01 - Dibaca 1.21k kali
Politik NasDem Surabaya Bergejolak, 8 Pengurus Mundur dari Jabatannya
NasDem Surabaya Bergejolak, 8 Pengurus Mundur dari Jabatannya.

SURABAYA - NasDem Surabaya sedang diterjang badai kencang jelang Pemilu 2024. Kondisi itu menyusul banyak pengurus partai memutuskan mundur dari jabatannya.

Terhitung sebanyak 8 orang menyatakan mundur sebagai jabatan wakil ketua bidang di partai besutan Surya Paloh tersebut.

Kedelapan wakil ketua bidang itu, di antaranya Onny S D Philppus (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu), Anugrah Ariyadi (Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja), Gatot Indarto (Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah), Sri Hono Jularko (Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik), M Choirul Anwar (Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga), Wendik Arifiyanto (Wakil Ketua Bidang Digital dan Siber), Gunawan (Wakil Ketua Bidang Kehutanan, Agraria, dan Tata Ruang), serta Tatiek Effendi (Wakil Ketua Bidang Migran).

Alasan mereka mundur yakni lantaran kurang puas atau kecewa terhadap kepemimpinan Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simangunsong (RS).

Keputusan itu dianggap sudah bulat oleh delapan orang tersebut. Meski begitu, mereka menyatakan tetap menjadi kader Partai NasDem.

"Per hari (30/1/2023) ini kami memutuskan untuk mundur, kalau RS masih memimpin sebagai ketua. Tapi kami tetap sebagai kader NasDem," ungkap Onny pada Senin (30/1/2023).

Ia bersama tujuh orang lainnya sudah mulai tak percaya atas kepemimpinan RS sejak awal menjadi Ketua DPD NasDem Surabaya. Bahkan, protes itu disampaikan dengan berkirim surat ke DPP pada 19 Desember 2022 lalu.

Adapun surat yang mereka kirim berisikan permohonan agar adanya pergantian jabatan ketua mengganti RS.

Aksi protes pengurus NasDem Surabaya ini direspon kepengurusan di tingkat Jatim, dengan membahas dalam rapat pada 16 Januari 2023. Tetap saja, itu tidak membuahkan hasil, karena RS hanya diberikan 11 catatan agar ia mampu membangun komunikasi yang lebih baik dengan pengurus partai.

"Keresahan kami tidak mengada-ada, bahwa memang ada dasar. Kita tidak menjustifikasi RS, tetapi berdasarkan hasil rapat DPW Jatim, memang seperti itu bobroknya NasDem Surabaya di bawah kepemimpinan RS," bebernya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya