MAGETAN - Ketua DPRD Magetan Sujatno mengaku tidak mengetahui proses maupun teknis pengadaan pakaian dinas untuk anggota di instansinya, yang cukup fantastis, senilai Rp 304 juta.
"Gak tahu proses teknisnya," kata Sujatno saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, dikutip suaraidonesia.co.id pada Sabtu (8/4/2023).
Politisi dari PDIP Magetan ini menyatakan bahwa pihaknya hanya sebagai penerima beberapa pakaian dinas tersebut. Kendati demikian, Sujatno belum menjelaskan spesifikasi pakaian dinas yang akan dipakai.
Sementara itu, dalam laman resmi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan(SiRUP) Lembaga Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dijelaskan pengadaan baju dinas DPRD Tuban dibagi menjadi enam paket. Adapun pengadaannya menggunakan mekanisme pengadaan langsung dan E-Purchasing.
Rinciannya, yakni paket belanja Pakaian Dinas dan Atribut Pimpinan dan Anggota DPRD dengan nilai anggaran Rp 28.000.000, Pakaian Sipil Lengkap (PSL) senilai Rp 9.813.250, dan Pakaian Dinas dan Atribut Pimpinan dan Anggota DPRD Rp 3.345.000. Paket tersebut dengan mekanisme pengadaan langsung.
Kemudian belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) dengan anggaran sebesar Rp 89.056.000, Pakaian Dinas Harian (PDH) senilai Rp 76.052.500, dan Pakaian Belanja Resmi (PSR) Rp 98.132.500. Dengan sistem pengadaan E-Purchasing.
Jika di total, anggaran pengadaan pakaian dinas DPRD Magetan menghabiskan Rp 304.489.250 dari APBD tahun 2023.
"Kami penerima saja," ucap Sujatno.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi