BLITAR, Suaraindonesia.co.id - Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar berkurang sebanyak 1.136. Hal itu disebabkan adanya data ganda dan pindah domisili.
Dari daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) didapati, sebanyak 958.009 pemilih. Sementara dalam rapat pleno terbuka ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 956.873 pemilih.
DPT itu dengan rincian jumlah pemilih pria sebanyak 479.009 dan perempuan 477.864 pemilih yang tersebar di 248 desa atau kelurahan dan 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar.
Komisioner KPU Kabupaten Blitar Divisi Perencanaan Data dan Informasi Rully Kustatik mengatakan, penetapan DPT itu setelah dilakukan pencermatan dan pendataan ulang dari daftar pemilih sementara hasil perbaikan atau DPSHP akhir.
"Kemarin kami sudah melakukan rapat pleno penetapan DPT Pemilu 2024, yang jumlahnya sebanyak 956.873 pemilih," kata Rully Kustatik, Minggu (25/06/2023).
Menurut Rully sapaan akrabnya, terjadi pengurangan karena petugas menemukan adanya data ganda seperti data pekerja migran indonesia (PMI).
Data mereka masih tercatat sebagai pemilih di daerah asal dan juga daerah negara tempat ia bekerja. Terkait dengan hal ini, KPU Kabupaten Blitar melakukan koordinasi dengan panitia pemilihan di luar negeri atau PPLN.
"Memang ada penurunan kalau dibandingkan dengan DPSHP kemarin. Karena kami menemukan ada data ganda, seperti PMI, dimana mereka tercatat sebagai pemilih di negara asal dan negara tempat ia bekerja," ujarnya.
Rully menambahkan, setelah penetapan DPT Pemilu 2024, tahapan selanjutnya adalah persiapan untuk pengadaan logistik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Arik Susanto |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi