SUARA INDONESIA

Siasat DPRD Memantapkan Dukungan Bupati Tuban Lindra di Pemilu 2024

Irqam - 17 September 2023 | 16:09 - Dibaca 2.74k kali
Politik Siasat DPRD Memantapkan Dukungan Bupati Tuban Lindra di Pemilu 2024
Sejumlah anggota DPRD dan pejabat Pemkab Tuban melakukan rapat tertutup di hotel mewah Cavinton Jogja. (Foto: Istimewa)

TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Rapat tertutup DPRD dan Pemkab Tuban di hotel mewah Cavinton Jogja mengungkap ada tujuan lain dari kegiatan tersebut. Selain pembahasan P-APBD dan tiga Raperda Eksekutif, ternyata wakil rakyat dan para pejabat Pemkab ini membawa siasat untuk memantapkan dukungan kepada Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky maju di Pemilu 2024.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Fraksi Restorasi Amanat DPRD Tuban Aguk Sahabuddin dalam rapat paripurna Kesimpulan Banggar, Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD dan Persetujuan Bersama tentang P-APBD Tahun 2023 pada Kamis 15 September 2023.

Aguk, sapaan akrabnya menceritakan, rapat di Jogja itu dia awalnya bertanya kepada Sekda Budi Wiyana ihwal karya apa yang tinggalkan Aditya Halindra Faridzky selama menjabat sebagai Bupati Tuban. Namun saat itu, Budi Wiyana belum memberikan jawaban yang menyakinkan.

"Rapat gabungan pembahasan P-APBD Tahun 2023 kemarin di Jogja itu, saya konfirmasi ke Pak Sekda tinggalannya Mas Bupati ini apa? Kalau dulu ibunya Mas Bupati punya peninggalan Masjid Agung, Pak Huda punya sport center. Kalau bicara nasional, Pak Soekarno punya Tugu Monas, Pak Jokowi punya jalan tol. Kemudian Pak Sekda memberikan tanggapan yang kesannya belum siap," terang Aguk.

Atas jawaban Sekda Budi Wiyana dalam rapat itu, politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai bahwa Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, belum memiliki karya monumental yang bisa ditinggalkan untuk masyarakat. Ia pun seketika meminta para anggota DPRD dan pejabat Pemkab Tuban bulatkan dukungan kepada Lindra di Pemilu 2024. Sehingga pada periode selanjutnya hal itu bisa terlaksana.

"Oleh karena itu, besar harapan kami Mas Bupati punya peninggalan monumental. Kalau bisa dalam masa bakti ini, kira-kira siap iya melanjutkan Mas Bupati periode selanjutnya. Setuju?" lanjutnya, bercerita momen di atas podium ruang paripurna DPR Tuban.

Pernyataan Aguk itu sempat membuat suasana rapat paripurna riuh. Musababnya, rapat tertutup di Jogja sebelumnya juga menjadi polemik karena terkesan dilakukan diam-diam. "Tutup saja itu. Di sini banyak wartawan ini loh," seru beberapa anggota DPRD Tuban lainnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Tuban Miyadi tegas membantah pernyataan Aguk bahwa rapat di Jogja memiliki agenda lain. Yakni mendukung Bupati Tuban di periode selanjutnya. Menurutnya, dirinya tidak ikut campur dalam urusan tersebut.

"Saya tidak ikut-ikut, bukan urusan saya. Kalau urusan mendukung Mas Bupati berlanjut itu urusan pribadi dan kita kan belum masuk waktu kampanye. Kalau mereka mendukung ada sesuatu hal pasti. Itu urusan Mas Aguk yang kebetulan dari PPP," tegas Miyadi.

Miyadi memastikan, rapat di Jogja bersama pejabat Pemkab Tuban tidak ada agenda pernyataan sikap dukungan terhadap Lindra. "Di Jogja tidak ada agenda dukung mendukung. Kami komitmen bahwa belum waktunya kampanye," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV