SUARA INDONESIA

Politisi NasDem Sani Buka Suara Soal Warga Tolak Tambak Udang di Widarapayung Wetan Cilacap

Satria Galih Saputra - 18 January 2024 | 11:01 - Dibaca 1.14k kali
Politik Politisi NasDem Sani Buka Suara Soal Warga Tolak Tambak Udang di Widarapayung Wetan Cilacap
Caleg DPR RI Dapil VIII Banyumas dan Cilacap dari Partai NasDem, Sani Ariyanto saat blusukan di Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun pada Rabu (17/1/2023) kemarin. (Foto: Galih/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Polemik yang terjadi di Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah perihal penolakan warga adanya tambak udang mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya politisi partai NasDem Sani Ariyanto. 

Diketahui, Sani yang saat ini berstatus Caleg DPR RI Dapil VIII Banyumas dan Cilacap dari Partai NasDem ini mendapat keluhan dari warga sekitar saat melakukan blusukan di wilayah tersebut pada Rabu (17/1/2023) kemarin. 

Saat ditemui Sani mengatakan, bahwa alih fungsi desa wisata menjadi lahan untuk tambak udang tersebut bukanlah program proyek strategis nasional, melainkan untuk kepentingan bisnis. 

"Sementara kalau melihat data dan fakta, Desa Widarapayung Wetan merupakan daerah yang rawan bencana dan dikategorikan sebagai museum tsunami," ujarnya, Kamis (18/1/2024). 

Oleh sebab itu, Sani menyarankan agar alih fungsi itu ditunda agar tidak terjadi polemik yang berkepanjangan dan terciptanya kondusifitas di wilayah tersebut. 

"Apalagi saat ini memasuki tahun politik dan menjelang Pemilu 2024, sangat rawan terjadinya gesekan," ungkapnya. 

Ia berharap agar semua bisa menahan diri dan bisa menjaga kondusifitas. "Dan saya sepakat apabila warga menolak. Kebetulan saya saat ini nyaleg DPR RI dan apabila terpilih nanti, tentunya permasalahan-permasalahan seperti ini nanti akan saya carikan solusi," ucap Sani. 

"Tak hanya ini saja, kebetulan para warga ini kesehariannya bekerja sebagai tukang deres pohon kelapa. Keluhan-keluhan mereka juga sudah saya serap dan nanti akan saya perjuangkan," lanjutnya. 

Berdasarkan informasi, puluhan warga Widarapayung Wetan tersebut menolak penandatangan persetujuan tambak udang saat melakukan pertemuan dengan perangkat desa, dan perwakilan pengelola tambak pada pekan kemarin. 

Keberadaan tambak udang dinilai warga akan merusak habitat lingkungan dan menimbulkan dampak polusi yakni bau di sungai. (*) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya