SUARA INDONESIA, NGAWI - Mantan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Dodik, mengajak anak muda kaum Milenial dan Gen Z untuk memilih capres-cawapres Ganjar Mahfud pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dodik menilai, aksi Gibran dalam debat cawapres yang digelar pada Minggu malam, (21/1/2024) tidak mencerminkan anak muda yang menghormati orang tua.
"Seharusnya Gibran lebih banyak menyampaikan soal visi dan misi materi debat, bukan cenderung merendahkan harga diri lawan debat, ini bukan contoh yang baik untuk anak muda generasi masa depan Indonesia," kata Dodik, orang yang pertama kali mengibarkan bendera PSI di Kota Ngawi, Senin (22/1/2024).
Menurut Dodik, dalam debat cawapres yang digelar oleh KPU tadi itu, Gibran seharusnya menyuguhkan kepada kaum milenial dan Gen-Z bagaimana anak muda bisa melakukan hal positif untuk keberlanjutan Indonesia sesuai materi tema debat.
"Sikap jahil dengan menyebut gelar profesor Mahfud, botol plastik yang dibawa Gus Imin, inikan keluar dari subtansi debat, seharusnya ini tidak dilakukan oleh seorang calon pemimpin bangsa," ungkapnya.
Seperti halnya tokoh bangsa, Alissa Qotrunnada atau akrab disapa Alissa Wahid juga menyayangkan sikap calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat lanjutan di Pilpres 2024 itu.
Dalam akun X (Twitter) @AlissaWahid, putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menyayangkan sikap Gibran yang dinilai melecehkan orang lain.
"Menyayangkan sikap mas@gibran_tweet malam ini. Sedikit jahil berbeda dengan sikap melecehkan orang lain. Dan itu yang tadi ditunjukkan mas Gibran berulang-ulang kepada kedua kandidat lain,", kata Alissa melalui akun X @AlissaWahid.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Cawapres 2024. Dalam debat lanjutan tersebut, KPU mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi