SUARA INDONESIA

Aktivis Posko Merdeka Minta KPU Jember Berhentikan PPK dan PPS Tidak Netral

Yuni Amalia - 29 January 2024 | 14:01 - Dibaca 1.72k kali
Politik Aktivis Posko Merdeka Minta KPU Jember Berhentikan PPK dan PPS Tidak Netral
Aktivis Posko Merdeka yang sekaligus Wakil Ketua Partai Gerindra Jember Moh.Sholeh (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Aktivis Posko Merdeka yang sekaligus Wakil Ketua Partai Gerindra Jember Moh.Sholeh meminta, KPU dan Bawaslu Kabupaten Jember tegas memberhentikan beberapa anggota penyelenggara pemilu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diduga tidak netral.

 "Mereka yang sudah menunjukan gestur menunjukan 3 jari, untuk segera diganti dan diberhentikan. Agar diganti dengan orang yang netral. Karena ini berpotensi mengarahkan dukungan kepada paslon tertentu," ujarnya, Senin (29/01/2024).

Sholeh khawatir, karena PPS dan PPK adalah posisi penting dalam penyelenggaraan pemilu, sehingga harus ditempati orang netral.

 "Pertama khawatir, ada ketidaknetralan dalam Pemilu 2024. Ini penting, karena petugas PPK mengelola suara tingkat desa dan kecamatan. Jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin bisa terjadi kecurangan," katanya, 

Dari temuan itu, dirinya akan mempersiapkan laporan resmi, agar ada tindakan tegas kepada beberapa orang yang dinilai sudah mengarahkan dukungan.

 "Kami akan laporkan langsung ke KPU Jember. Khusus Bawaslu, ini seharusnya tidak usah menunggu laporan. Karena ini sudah beredar di semua group. Videonya ada, foto ada saya kira sudah jelas," sambungnya.

 Lebih jauh dirinya juga mengancam, akan melaporkan temuan itu kepada (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) DKPP.

"Ya, kita akan tindaklanjuti juga ke DKPP, agar ada tindakan tegas," tutupnya.

Sementara Muhammad Syai'in selaku Ketua KPU Jember menyampaikan, bahwa terkait beredarnya video itu pihaknya sudah melakukan klarifikasi.

"Tadi sudah kita agendakan klarifikasi untuk menindaklanjuti hal tersebut oleh divisi SDM," tulisnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV