SUARA INDONESIA, CILACAP - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat mengaku, PDI Perjuangan Cilacap tidak menutup kemungkinan membuka peluang koalisi dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kendati memperoleh kursi terbanyak di legislatif.
"Secara legal formal perolehan 10 kursi DPRD, kita bisa mengusung calon bupati sendiri di Pilkada 2024. Tapi kalau untuk memenangkan nggak bisa sendirian," ujar Taufik di sela-sela acara Konsolidasi Partai Pasca Pemilu 2024 di Gedung DPC PDI Perjuangan Cilacap, Senin (8/4/2024).
Menurut Taufik, untuk menjadikan Cilacap lebih sejahtera, harus bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Cilacap.
"Kalau maju sendiri itu undang-undang, tapi kalau pasti ya kalau ada yang mau koalisi. Makanya kita berteman dengan siapapun, dan yang pasti PDI Perjuangan membuka ruang kerjasama politik, itu pasti, dan mengajak partai lain untuk koalisi," katanya.
PDI Perjuangan Cilacap, lanjut Taufik, dalam menyongsong Pilkada 2024 mendatang telah menyusun strategi.
"Pertama kita introspeksi terhadap semua jajaran supaya tahu untuk melenting menjadi lebih tinggi itu apa yang menjadikan kekeliruan dan apa yang menjadi kendala, itu akan kita koreksi kemudian kita atur strategi," ungkapnya.
"Kalau soal calon bupati ini merupakan bagian saja, dan itu nanti akan berproses. Dan sesuai arahan dari DPP, hari ini belum ada dan masih jauh. Informasi yang kita dapat bulan Mei baru Rakernas di Bali rencananya," lanjutnya.
Kendati demikian, PDI Perjuangan Cilacap sendiri membuka peluang bagi siapapun yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon bupati. "PDI Perjuangan partai terbuka, sangat terbuka," singkat Taufik.
"Membumikan ideologi Pancasila, ide-ide gagasan supaya Cilacap menjadi lebih maju dan sejahtera, rakyatnya makmur, siapapun bisa dan boleh," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi