SUARA INDONESIA

Jelang Pendaftaran Pasangan Calon Bupati, Kemana PPP Situbondo Bakal Berlabuh?

Syamsuri - 10 August 2024 | 19:08 - Dibaca 2.06k kali
Politik Jelang Pendaftaran Pasangan Calon Bupati, Kemana PPP Situbondo Bakal Berlabuh?
Tokoh masyarakat Asembagus, Arief MR. (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Sebagai salah satu pemegang golden ticket (20 persen) perolehan kursi, keputusan PPP dalam pencalonan Bupati Situbondo 2024-2029 sedang ditunggu oleh masyarakat.

Ada banyak kandidat yang mendaftar pada saat penjaringan bakal calon. Namun, dari banyak bakal calon, tampaknya akan mengerucut pada dua kubu.

Yakni kubu petahana Karna Suswandi dan Khoirani yang diusung oleh partai nasionalis yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan Partai Hanura. Dan kubu kedua, yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo yang diusung oleh PKB.

Kubu pertama yakni petahana, Karna-Khoirani, pada pilkada lalu ini diusung oleh PPP. Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat Asembagus Arief MR saat dihubungi lewat telepon selulernya, Sabtu (09/08/2024)

Menurutnya, seharusnya calon petahana ini mulus ketika menginginkan diusung lagi. Namun faktanya, hubungan DPC PPP dan petahana tidak berjalan mulus.

"Justru yang muncul ke publik, calon petahana saat ini masih belum dapat dukungan penuh dari DPC PPP. Walaupun demikian, calon petahana sudah mendapatkan rekom duluan dari beberapa partai nasionalis yang sudah cukup untuk memberi tiket kepada calon petahana untuk bisa mendaftar di KPUD Situbondo," ujarnya.

"Belum lagi isu yang berkembang dengan munculnya adanya pengkhianatan petahana pada pilpres yang terkesan men-downgrade kultur, termasuk juga isu di Pilkada 2024 untuk menumbangkan suara kultur," sambungnya.

Kata Arief, sedangkan untuk kubu kedua, tentu saja kubu DPC PPP yang konon akan bergabung dengan DPC PKB Situbondo yang mengusung Rio. PPP sebagai partai yang memiliki golden tiket, hanya meminta jatah bakal calon wakil bupati.

"Tentu pilihan ini juga mendapat banyak tantangan dari akar rumput. Sebab, tidak mungkin bakal calon bupati yang disiapkan PKB akan membesarkan PPP. Jangan lupa, ceruk suara PPP dan PKB adalah beririsan," jelasnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, dengan kondisi terkini tersebut, DPP PPP akan lebih hati-hati dalam memberikan rekomendasi. Bukan tidak mungkin, DPP PPP pada titik akhirnya akan memilih jalan tengah. “Pada titik ini, bukan tidak mungkin kuda hitam muncul tanpa diduga," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya