SUARA INDONESIA, KARIMUN - Banyaknya sampah yang menumpuk di beberapa titik pembuangan sampah yang ada di Kabupaten Karimun, menjadi perhatian dari calon Wakil Bupati Karimun dari nomor urut 3, Raja Bakhtiar.
Dengan inisiatif sendiri, Raja bersama para relawan pendukungnya, menggelar aksi membersihkan tumpukan sampah di beberapa titik. Salah satunya di Pasar Puan Maimun, yang berada di kawasan Kolong, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Minggu (29/9/2024) pagi.
Dengan mengerahkan dua unit truk pengangkut sampah, dan petugas kebersihan yang dibantu puluhan relawan. Raja ikut berjibaku turut membersihkan tumpukan sampah di pasar yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda).
"Ini sebenarnya kegiatan spontanitas, atas inisiatif kami malam tadi untuk melakukan gotong royong. Selain itu, juga karena banyak warga yang mengeluh tentang penanganan sampah di Karimun. Sehingga banyak lokasi pembuangan yang sampahnya menumpuk," kata Raja, usai membersihkan sampah.
Ada kekhawatiran darinya, apabila sampah yang menumpuk tersebut tidak segera di tangani. Selain menimbulkan bau tak sedap, juga akan berdampak pada lingkungan sekitar dengan timbulnya penyakit.
"Kita melakukan ini, untuk mengurangi kekhawatiran akibat dampak sampah menumpuk ini terhadap lingkungan penduduk, kasihan kan kalau banyak warga yang sakit akibat tumpukan sampah ini," ujarnya.
Terkait tumpukan sampah di Pasar Puan Maimun, Raja mengharapkan, ada inisiatif dari pihak pengelola pasar menyediakan armada yang khusus mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) setiap harinya.
"Kalau ini dapat dilakukan, maka akan lebih membuat nyaman suasana di pasar. Dan ini juga bisa meningkatkan pendapatan melalui penarikan retribusi sampah kepada para pedagang,"
Selain melakukan aksi turun ke jalan, sampah juga menjadi salah satu program di dalam visi dan misi Raja dan pasangannya, yakni calon Bupati Karimun, Bakti Lubis, dengan sebutan BARA (Bakti Lubis-Raja Bakhtiar).
Dengan inisiatif spontanitas yang di lakukan Raja dalam mengatasi tumpukan sampah, banyak mendapatkan komentar positif dari kalangan masyarakat.
Salah satunya yang disampaikan Riki, warga Teluk Uma, yang saat itu sedang berbelanja di pasar. Dia memberikan simpati atas apa yang di lakukan Raja Bakhtiar, meskipun tidak mengenalnya.
"Entah apakah ini sebagai pencitraan saja atau memang murni karena kekhawatiran terhadap lingkungan, yang jelas kegiatannya positif dan membantu. Karena kalau kita belanja aroma tak sedap dari sampah sering membuat pusing dan mual," tutur Riki. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syahid Bustomi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi