PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Ribuan buruh petani tembakau dan pekerja rentan di Probolinggo terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan oleh Plt Bupati Probolinggo Drs. H. Ahmad Timbul Prihanjoko dalam acara Launching Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Rabu (12/7/2023).
Dari BPJS Ketenagakerjaan hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur Hadi Purnomo, Wakil Kepala Wilayah Bidang Kepesertaan Jawa Timur Arie Fianto Sofyan, Kepala Kantor Cabang Pasuruan Tri Oki Susanto, dan Kepala Kantor Cabang Probolinggo Dwi Lesmana. Dan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, selain Plt Bupati, hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten serta Asisten 1 bersama jajaran OPD.
Menurut Ahmad Timbul Prihanjoko, kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 terkait optimalisasi pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan untuk menjamin perlindungan kepada pekerja dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
"Selama ini Jaminan Sosial Ketenagakerjaan masih identik bagi pekerja formal, sedangkan pekerja informal belum tersentuh. Namun, kini Jaminan Sosial Ketenagakerjaan telah mampu menjangkau pekerja rentan melalui pemerintah daerah dan badan usaha," ujarnya.
Dalam kegiatan launching ini diserahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk 15.700 petani tembakau, 4.881 Ketua RT, 1.874 Ketua RW, dan 3.575 Anggota BPD di lingkungan Kabupaten Probolinggo. Untuk iuran kepesertaan mereka akan dibebankan pada anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2023.
“Hadirnya BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pekerja informal lainnya untuk mendapatkan jaminan sosial keselamatan dalam bekerja secara mandiri,” imbuh Ahmad Timbul Prihanjoko.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo memberikan apresiasinya untuk Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam mengupayakan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para petani tembakau, buruh tani tembakau dan pekerja rentan.
"Kabupaten Probolinggo hadir untuk melindungi para petani tembakau. Ini inspiratif buat kabupaten lain untuk menghadirkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja sesuai dengan harapan Bapak Presiden Jokowi," ujar Hadi. "Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat perlindungan segera terealisasi,” tambahnya.
Kedepan harapannya program-program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. "Setiap pekerja, setiap profesi mempunyai risiko dan yang paling penting tiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan sosial dan kesejahteraan," tuturnya.
Hadi juga menyampaikan, pekerja bukan penerima upah yang jumlahnya sangat banyak membuat pihaknya fokus untuk mempercepat perlindungan bagi mereka. “Pekerja apapun profesinya silakan bekerja dengan keras, bekerja dengan optimal, untuk risiko-risiko yang mungkin timbul alihkan kepada negara, alihkan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Kami siap melindungi seluruh pekerja Indonesia untuk kerja keras bebas cemas," lanjut Hadi.
"Ini bukti nyata negara hadir untuk melindungi setiap pekerja, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, serta mencegah potensi kemiskinan baru," pungkasnya.
Teks Foto: Penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Petani Tembakau, Ketua RT-RW dan anggota BPD Probolinggo.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi