SUARA INDONESIA

Tetap Waspada, BMKG Banyuwangi Informasikan Cuaca Libur Natal dan Tahun Baru

Muhammad Nurul Yaqin - 22 December 2020 | 10:12 - Dibaca 1.48k kali
Wisata Tetap Waspada, BMKG Banyuwangi Informasikan Cuaca Libur Natal dan Tahun Baru
Ilustrasi wisatawan di pantai selatan Banyuwangi. (Foto: Dokumen Suaraindonesia).

BANYUWANGI- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banyuwangi menginformasikan cuaca beberapa hari kedepan pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita mengatakan, perkiraan cuaca pada libur Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi tidak sampai mengalami cuaca ekstrim.

"Kondisi natal dan tahun baru ini cuacanya diperkirakan berawan hingga hujan ringan," kata Dita, Selasa (22/12/2020).

Dia juga menyampaikan, perkiraan gelombang air laut pada libur Natal dan Tahun Baru. Untuk gelombang laut di penyeberangan Selat Bali tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,3-1,5 meter.

"Sedangkan untuk perairan selatan Banyuwangi, gelombang laut diperkirakan mencapai 2,5-3 meter," imbuhnya.

Meskipun diperkirakan tidak terjadi hujan lebat hingga cuaca ekstrim, ia menghimbau agar masyarakat tetap waspada tentang adanya potensi bahaya yang bisa saja muncul. 

Prakirawan ini menyebut, mengingat saat ini secara merata wilayah Kabupaten Banyuwangi memasuki musim penghujan.

"Dibulan Desember ini seluruh wilayah Banyuwangi masuk musim penghujan, sehingga perlu diwaspadai juga hujan lebat yang datangnya tiba-tiba disertai angin kencang dan petir," ungkapnya.

Dia juga berpesan kepada warga yang tinggal di sekitar pesisir pantai maupun wisatawan yang hendak merayakan libur natal dan tahun baru dipantai agar selalu waspada.

"Masyarakat agar tetap berhati-hati, terutama yang hendak berlibur di daerah pantai selatan, mengingat tinggi gelombang yang diperkirakan tinggi gelombangnya mencapai 2,5 sampai 3 meter, disertai potensi angin kencang," imbaunya.

Sementara cuaca ekstrim yang saat ini sering melanda Banyuwangi, Dita menjelaskan hal itu dikarenakan peralihan cuaca. 

"Kalau masa peralihan itu cuacanya terbilang ekstrim, hujannya lebat datang secara tiba-tiba, disertai petir dan angin kencang," tambah Dita. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya