TRENGGALEK - Sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid pertama dan kedua, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek masih menutup seluruh tempat wisata.
Meski Trengggalek sudah masuk pada zona oranye penyebaran Covid-19, namun rekomendasi pembukaan tempat wisata belum dilakukan, upaya tersebut guna antisipasi penyebaran.
Sunyoto selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek mengatakan, memang saat ini resiko penyebaran Covid-19 di Trenggalek sudah menurun atau masuk zona oranye.
Dengan beralihnya zona merah ke zona oranye pada masa wabah covid-19, tidak membuat sejumlah tempat wisata kembali dibuka.
"Seluruh tempat wisata masih ditutup, untuk mencegah penularan Covid-19 meski telah masuk zona oranye," ungkap Sunyoto, Sabtu (3/2/2021).
Lanjut Sunyoto, seluruh lokasi wisata belum direkomendasikan untuk dibuka, karena dikhawatirkan wabah Covid-19 kembali meluas penyebarannya.
Karena mengingat kasus serupa pernah dialami daerah lain, jadi daerah itu sempat mengalami penurunan dari zona merah ke oranye.Tetapi hanya dalam hitungan hari, daerah itu kembali masuk zona merah.
"Sedangkan untuk para pegawai terus melakukan monitoring di lapangan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : |
Komentar & Reaksi