SUARA INDONESIA

Masuk Ijen Geopark, Perhutani Bondowoso Jamin Keamanan Pendaki Gunung Piramid

Bahrullah - 12 August 2021 | 20:08 - Dibaca 5.46k kali
Wisata Masuk Ijen Geopark, Perhutani Bondowoso Jamin Keamanan Pendaki Gunung Piramid
Gunung Piramid Bondowoso (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Perhutani Bondowoso menjamin tingkat keamanan pendaki Gunung Piramid yang masuk ke dalam rencana pengembangan wisata kawasan hutan minat khusus kawasan Ijen Geopark.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Adm Perhutani KPH Bondowoso Andi Adrian Hidayat, saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (12/8/2021).

Geopark sendiri kata dia, bukan wisata alam yang dibuat, namun wisata yang memang benar-benar murni dan alami.

"Sementara potensi itu adanya di Gunung Piramid, cuma saat ini perlu menciptakan keamanan bagi para pendaki," katanya.

Lebih lanjut Adrian menuturkan, untuk menjamin tingkat keamanan pendaki Gunung Piramid, maka perlu bersama-sama pemerintah daerah memitigasi kejadian-kejadian kecelakaan yang sebelumnya sempat terjadi.

"Mereka yang menjadi korban kemarin memang tidak memiliki kemampuan profesional pendakian panjat tebing yang begitu terjal," ujarnya.

Andrian mengungkapkan, mereka yang menjadi korban saat melakukan pendakian hanya berbekal nekat, tampan pendampingan dari pendaki yang memang profesional.

Dia menerangkan, lewat kajian Pemkab Bondowoso kemarin, hasilnya ada 3 tingkatan untuk kemampuan pendakian di Gunung Piramid. Pertama untuk trek pemula, Kedua trek madya, dan ketiga trek advent.

Dia menuturkan, bagi orang yang mau mendaki harus sudah memiliki rekomendasi atau sertifikat dari komunitas lembaga panjat tebing profesional.

"Jadi orang yang sudah mengantongi surat izin dan sertifikat itu baru diizinkan untuk melakukan pendakian di sana," bebernya.

Katanya, semua rute jalur untuk pemula, madya, maupun advent, sudah harus ada pendamping atau guide yang disiapkan oleh pemerintah daerah.

Pihaknya menyampaikan, sebelum melakukan pendakian ke Gunung Piramid, maka pendaki sudah harus selesai melakukan pemeriksaan medis dengan dibuktikan surat hasil pemeriksaan.

"Di lokasi sebelum pendakian juga harus sudah dirancang pos keamanan, kesehatan, dan alat-alat standar pendakian juga sudah harus dipersiapkan yang harus disewa oleh para pendaki sesuai dengan SOP yang telah diatur," pungkasnya. (rul/amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya