JEMBER- Tempat wisata Pantai Bandealit yang ada di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, akhir-akhir ini cukup menjadi trend di kalangan masyarakat, dari anak muda sampai orang dewasa.
Pesona pantai yang dikelilingi tebing curam, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang untuk menikmati keindahannya.
Maka tak heran, jika lokasi ini sering diburu oleh para pecinta fotografi, baik dari pemula hingga profesional.
Berbagai panorama alam yang indah, berpadu menjadi pemandangan yang luar biasa elok untuk ditangkap oleh lensa dari tangan-tangan para pemotret.
Tidak hanya pemandangan pantai, para pengunjung juga akan terpesona dengan suguhan hamparan safana dan hewan-hewan liar yang ada di lokasi wisata.
Hewan tersebut diantaranya, harimau kumbang, harimau tutul, banteng, rusa dan merak. Saat berjelajah di malam hari, pengunjung akan dengan mudah menemukan kukang, menempel di pohon, ia adalah hewan terlambat yang pernah ada di dunia.
Meskipun tak setiap hari, namun binatang liar itu sesekali keluar dan terlihat seperti menyapa warga sekitar yang sedang beraktifitas.
Hamparan laut lepas yang dipercantik dengan perahu-perahu nelayan, tentunya akan semakin memantik gairah para fotografer untuk memotret.
Dua muara yang menyerupai danau dan dikelilingi oleh pohon-pohon yang tinggi, juga tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan yang berkunjung.
Untuk menjelajahi keindahan muara, para wisatawan bisa menyewa speedboat atau perahu kano, dengan biaya Rp. 20.000 per jam.
Menikmati momen sunrise atau sunset merupakan sesuatu yang wajib dilakukan di pantai ini. Kendati demikian, cuaca merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pengambilan gambar.
Ahmad Zainullah selaku Owner dari Studio Zen Foto, menyapaikan Pantai Bandealit, memiliki bannyak spot yang menarik untuk difoto terutama di spot Muara Timur dan Muara Barat.
"Kalau menurut saya, disini itu banyak sekali spot yang bisa diambil untuk foto. Pemandangannya indah sekali, sejauh ini yang menjadi favorit saya adalah Muara Barat dan Muara Timur," ucapnya.
Menurutnya memang dibutuhkan tenaga ekstra untuk bisa sampai di pantai yang terletak di Taman Nasional Meru Betiri tersebut. Namun demi memenuhi hasratnya untuk mengambil gambar yang indah, dirinya memilih untuk menaklukkan medan jalan.
"Ya memang jalannya agak sulit ya, berbatu gitu. Tapi kalau demi memenuhi keinginan agar dapat foto yang bagus dan sesuai dengan keinginan, ya gas saja kesini," lanjutnya.
Untuk sampai di Pantai Bandealit, pengunjung memerlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari pusat kota Jember. Medannya yang berbatu, siap memacu adrenaline anda, terlebih bagi pecinta wisata dengan konsep petualangan.
Sementara biaya masuk ke Pantai Bandealit tidak akan membuat anda merogoh kocek terlalu dalam, hanya dengan Rp. 6000 saja, wisatawan sudah bisa menikmati pesona pantai disini.
Bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung, tidak perlu khawatir akan kebingungan mencari spot-spot menarik. Di tempat tersebut, anda akan ditemani oleh tour guide dari Jawara yang merupakan mitra dari Taman Nasional Meru Betiri.
"Untuk yang baru kesini, nanti bisa langsung kontak kita. Temen-temen dari Jawara akan menemani tour guide dan mengajak berkeliling untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang menarik disini," pungkas Rahmat Ketua Jawara.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi