PROBOLINGGO - Pembukaan sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjadi angin segar bagi warga Tengger yang mayoritas menggantungkan pendapatannya dari sektor wisata Gunung Bromo.
Kesempatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku wisata mulai dari pengelola hotel, penyedia jasa ojek kuda hingga angkutan jeep bromo.
Warga Tengger optimis pembukaan wisata bisa menjadi lokomotif penggerak ekonomi, setelah sempat lumpuh selama beberapa bulan terakhir.
Wisata Gunung Bromo kini kembali bisa dikunjungi wisatawan, dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Seorang pekerja hotel, Heri Kisadanta menyebut aktivitas hotel dan kunjungan wisatawan mulai menggeliat di kawasan Wisata Gunung Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Probolinggo.
Dalam penyambutan dan pelayanan wisatawan pihak hotel telah menerapkan disiplin protokol kesehatan seperti penyediaan masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan serta mengatur seluruh fasilitas hotel sesuai petunjuk tim satgas Covid-19.
"Yang kami siapkan seluruh sarana penerapan protokol kesehatan, menunjukkan sertifikat vaksin dan surat keterangan negatif rapid antigen juga kami butuhkan dari wisatawan. Agar semuanya aman dan nyaman," terangnya, Jumat (24/09/2021).
Upaya yang sama juga dilakukan oleh sejumlah penyedia jasa ojek kuda Bromo seperti Supriyo Utomo misalnya, ia menyambut baik reaktivasi wisata Gunung Bromo tersebut.
Jauh hari sebelumnya ia telah mempersiapkan kudanya untuk melayani wisatawan dengan merawat stamina kuda dan membersihkan pelana tunggangan.
"Ya kami senang sekali mas bisa dibuka kembali, kan pendapatan masyarakat sini (warga Tengger) bergantung dari wisata Gunung Bromo. Pokoknya kami ikuti anjuran pemerintah suruh pakai masker dan tidak berkerumun," tandasnya.
Para pelaku wisata di Gunung Bromo berharap pembukaan kembali kawasan wisata berskala nasional-internasional itu mampu menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat.
Sebab, sekitar 70 persen pendapatan warga Tengger digantungkan pada aktivitas wisata alam tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi