SITUBONDO - Wisata pantai hutan atau Beach Forest yang terletak di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, ini cocok jadi tempat berlibur bersama keluarga di pasca Natal dan tahun baru 2023.
Wisata ini, terletak di dekat pantai hutan dimana pohon-pohon rimbun menjadi nilai plus bagi wisatawan untuk menikmati keindahan pantai ini.
Rimbun pepohonan pun sungguh mempesona, seolah-olah kita berada di tengah hutan. Hembusan angin di Pantai hutan dan sejuknya angin perbukitan menjadikan suasana penuh dengan relaksasi jiwa dan pikiran.
Wisata ini, selain menyediakan dan mempersiapkan kebutuhan snorkeling bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana bawah laut, pengelola wisata Beach Forest juga menyiagakan puluhan petugas pengamanan di sepanjang pantai.
Kawasan wisata yang sudah dibuka setahun terakhir ini, sangat mudah dijangkau dan ditemukan karena berlokasi di jalan raya utama Situbondo.
Lokasinya, juga tidak jauh dari wisata pantai Pasir Putih dan Wisata Kampung Kerapu yang sudah dikenal oleh wisatawan asing.
Owner wisata Beach Forest, Sulaiman menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sarana penunjang utama dan fasilitas di kawasan wisata Beach Forest.
Penunjang utama yang dipersiapkan, kata Sulaiman, berkaitan dengan keamanan dan ketersediaan lahan parkir yang luas untuk para pengunjung.
"Beach Forest siap menyambut tamu menghadapi Natal dan Tahun Baru, dan areal parkir kita mampu menampung 750 hingga 1000 kendaraan," ujar Sulaiman kepada Jurnalis SuaraIndonesia.co.id, Rabu (14/12/2022).
Pihaknya juga menyediakan alat snorkeling bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam terumbu karang di dasar laut.
Alat Snorkeling yang awalnya ada 50 buah, saat ini sudah bertambah menjadi 200 buah.
Tidak hanya itu, kuda juga dipersiapkan bagi pengunjung di kawasan wisata Beach Forest serta fasilitas olahraga ekstrem, paralayang.
Menjelang pergantian tahun baru ini, pihaknya juga akan mempercepat pembangunan homestay, agar cepat dapat digunakan oleh masyarakat.
"Ada empat homestay yang kami bangun untuk pengunjung dari luar kota dan dalam waktu dekat ini akan selesai," tukasnya.
Dijelaskan pula, pihaknya juga akan menggelar peringatan berdirinya Beach Forest itu pada H-1 tahun baru yang akan dihadiri langsung oleh a mm Administratur KPH Perhutani Bondowoso dan Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
Ia menekankan bahwa kawasan wisata yang dikelolanya tetap memprioritaskan terpeliharanya alam agar tetap indah dan alami.
"Ini kita merawat apa yang menjadi aset bersama, seperti hutan mangrove dan pohon Arabika, lautnya serta biota lautnya. Itu yang kita jaga dan bisa dinikmati," jelasnya.
Ia berharap pengunjung yang datang ke kawasan wisata Beach Forest bisa terhibur, bahagia dan tenang.
"Kita akan jaga privasi pengunjung, agar tidak diganggu pedagang yang hilir mudik karena warung-warung yang ada posisinya jauh dari pantai," ucap Sulaiman.
Diterangkan Sulaiman, kawasan wisata Beach Forest baru dilaunching pada 30 Desember 2021 lalu. Bahkan, meski dibilang baru, namun jumlah pengunjung sudah melebihi ekspektasi.
"Setiap bulannya tidak kurang dari 5.000 penginjung yang datang, tetapi kami berharap di tahun kedua ini mampu menampung 10.000 pengunjung domistik maupun mancanegara," ujarnya.
keindahan pantai hutan ini mampu menghapus kelelahan anda selama berjalan menjadi kebahagiaan, pemandangan diatas begitu interesting dan anda tidak akan kecewa dengan berlibur di pantai hutan.
Bila anda berkunjung ke pantai hutan disarankan tidak usah membawa bekal makanan, piknik di tempat ini sungguh sangat menyenangkan, apalagi kalau sore hari, sinar orange mewarnai langit barat pantai hutan.
Angin sepoi-sepoi dan suara dedaunan bercampur baur dengan deburan ombak akan melengkapi kenikmatan panca indra di sana.
Wisata Beach Forest bisa dijadikan wisata untuk berlibur bersama keluarga karena jarak dari kota ke lokasi hanya ditempuh antara 15 - 20 menit saja. Dan letaknya juga tidak jauh dari wisata Pasir Putih dan wisata Kampung Kerapu. (Syam)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi