SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Zelmy Riyani, mahasiswa semester 3 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan dengan usaha keras.
Berawal sebagai penyanyi dangdut lokal, perempuan yang lahir pada 18 Mei 2004, kini dikenal luas setelah mengikuti kontes bergengsi Primadona Pantura 2024.
Kisahnya penuh perjuangan, pengorbanan, dan determinasi hingga akhirnya meraih popularitas di panggung musik dangdut Indonesia.
Dari Kampus ke Panggung Dangdut
Meski masih berstatus sebagai mahasiswa di jurusan komunikasi, Zelmy Riyani yang santer dengan nama panggung Lova tersebut tak pernah meninggalkan kecintaannya pada musik dangdut.
Sejak duduk di bangku sekolah, ia sudah aktif bernyanyi di acara-acara daerah dan hajatan di bumi kelahirannya, Sidoarjo.
Namun, kehidupan kampus yang padat tidak membuatnya gentar untuk terus mengejar cita-citanya menjadi penyanyi profesional.
Setiap akhir pekan, Zelmy Lova meluangkan waktu tampil di panggung-panggung kecil. Dengan tekad kuat, ia juga sering mengikuti lomba-lomba menyanyi di Jawa Timur demi menambah pengalaman dan memperluas jaringan.
"Kampus dan musik adalah dua hal yang sama penting. Jadi, aku belajar mengatur waktu sebaik mungkin agar semuanya berjalan seimbang," ujar Zelmy.
Langkah Besar Menuju Primadona Pantura
Titik balik dalam karier Zelmy dimulai saat ia memutuskan mengikuti audisi Primadona Pantura. Kompetisi ini bukan sekadar ajang unjuk bakat, tapi juga medan persaingan ketat dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Aku sadar ini bukan hal mudah, tapi aku ingin menunjukkan bahwa dangdut bisa dibawakan dengan sepenuh hati dan jiwa muda," katanya.
Dengan suara merdu dan kharisma yang memukau, Zelmy berhasil menarik perhatian juri dan penonton sejak babak awal.
Kepribadiannya yang hangat dan kemampuan interaktif di atas panggung, menjadi nilai tambah yang membuatnya cepat dikenal.
Perjalanan di kontes Primadona Pantura menjadi pembuktian bahwa kerja keras dan disiplin mampu membawanya ke tahap yang lebih tinggi.
Dampak Ketenaran dan Tantangan yang Muncul
Pasca mengikuti Primadona Pantura, nama Zelmy Lova mulai melejit. Ia kerap diundang tampil di berbagai acara televisi dan konser di beberapa kota.
Media sosialnya juga berkembang pesat, diikuti ribuan penggemar yang kagum pada bakat dan semangatnya.
Namun, ketenaran datang dengan tantangan tersendiri. Selain harus menjaga citra di depan publik, ia juga harus pandai mengatur waktu antara kuliah dan aktivitas di dunia hiburan.
"Tantangan terbesar adalah tetap konsisten. Aku ingin tetap menuntaskan pendidikan sambil melanjutkan karir di musik dangdut," paparnya.
Masa Depan yang Cerah di Dunia Dangdut
Meski sudah dikenal sebagai penyanyi muda berbakat, Zelmy tidak berhenti belajar dan terus mengasah kemampuannya.
Ia bercita-cita merilis album solo dengan gaya dangdut modern yang mampu menarik perhatian generasi muda.
Selain itu, ia juga berharap dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk berani bermimpi dan bekerja keras.
Perjalanan Zelmy Lova adalah bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih cita-cita.
Dengan ketekunan, keberanian, dan dukungan dari keluarga serta lingkungan kampus, ia berhasil meraih mimpinya di dunia musik dangdut.
Kini, sosoknya menjadi bukti nyata bahwa siapa pun bisa menjadi primadona, asalkan berani melangkah dan berjuang keras. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi