SUARA INDONESIA

Habiskan Waktu Pergantian Tahun, Warga Jember Pilih Kamping Berlokasi di Tengah Kota

Muhamad Hatta - 01 January 2023 | 12:01 - Dibaca 5.60k kali
Wisata Habiskan Waktu Pergantian Tahun, Warga Jember Pilih Kamping Berlokasi di Tengah Kota
Kegiatan pengunjung di lokasi Glamor Camping (Foto: Atta/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Berlokasi di komplek perumahan Bernady Land, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Jember. Terdapat lokasi kamping dan kafe berkonsep Glamping. 

Lokasi kamping dan kafe bernama Cendani Park itu, berjarak kurang lebih 3 km dari alun-alun Kota Jember. Pengunjung pun hanya membutuhkan waktu kurang lebih 9 menit untuk menuju ke lokasi.

Menurut Pengelola Cendani Park Muhammad Andriansyah, saat pergantian malam tahun baru 2023. 

Lokasi kamping dan kafe yang dikelolanya itu, menjadi alternatif bagi masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun.

Memiliki lahan seluas kurang lebih 2.500 meter persegi. Cendani Park ditegaskan sebagai lokasi kamping dan kafe, yang serasa di alam bebas.

“Lokasi kamping ini memiliki konsep Glamping, artinya pungunjung saat datang ke sini. Bisa merasakan sensasi kamping di alam bebas tapi dengan konsep modern. Suasananya serasa benar-benar di alam bebas, dengan banyak pohon, aliran sungai asli, dan hawa sejuk serta dingin mirip di gunung,” kata pria yang juga akrab disapa Aan ini saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (31/12/2022) malam.

“Dikatakan modern untuk kamping. Karena lokasinya juga tidak jauh-jauh dari pusat Kota Jember. Kita diuntungkan dengan topografi Jember yang berada di lereng, jadi lokasi tempat kamping kita bisa dikonsep seperti di gunung itu. Lengkap dengan ada aliran sungai yang benar-benar serasa di alam bebas,” sambungnya menjelaskan.

Untuk melakukan kegiatan kamping, kata Aan, pengelola menyiapkan empat tenda khusus bagi keluarga. 

“Dengan ukuran luas tenda kurang lebih 5x3 meter untuk kapasitas 4 orang, pas bagi satu keluarga yang ingin merasakan kamping semalam. Untuk biaya sewa tenda, Rp 200 ribu weekday (per hari). Nantinya pengunjung dapat sarapan pagi. Tapi jika lengkap dengan makan malam Rp 300 ribu. Menunya ala-ala kamping itu,” ujarnya.

Namun untuk biaya sewa tenda saat hari libur atau akhir pekan, sedikit berbeda harga.

“Untuk weekend (akhir pekan) biaya sewa tenda Rp 300 ribu dengan sarapan pagi, jika dengan makan malam biayanya jadi Rp 400 ribu. Untuk tenda keluarga di dalamnya ada fasilitas kasur, bantal, water heater, kopi dan teh. Mirip fasilitas hotel lah,” ulasnya.

Akan tetapi, lanjut Aan, jika pengunjung datang ke lokasi ingin kamping dengan tenda lebih kecil, yang hanya cukup ditempati dua orang.

“Pengelola menyediakan fasilitas sewa tenda dengan harga murah Rp 50 ribu per malam. Jadi mirip kamping orang pada umumnya. Misal bawa tenda sendiri datang ke lokasi kita untuk kamping juga boleh, cukup bayar semacam tiket masuk Rp 20 ribu per orang,” ujarnya.

Lebih lanjut Aan menjelaskan, untuk lokasi tempat kamping dan kafe berkonsep Glamping ini. Juga ada kafe kecil-kecil yang dipakai berjualan atau promosi produk pelaku UMKM. 

“Kemudian Misal mau ada acara atau kegiatan komunitas bisa juga di sini. Kebetulan teman-teman juga punya pengalaman dalam kegiatan outbound. Untuk biayanya bisa dinego, umum biaya kegiatan outbound Rp 150-200 ribu,” ulasnya.

“Untuk kegiatan outbound bisa dibahas bareng manajement. Juga bisa pindah lokasi. Kami punya konsep ke depan, untuk sungai dekat lokasi kita ke depan bisa menjadi tempat untuk rafting,” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhamad Hatta
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV