PURWOREJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo, Jawa tengah, terus berusaha sediakan ruang publik yang sanggup penuhi keperluan warga untuk lakukan banyak aktivitas dalam satu tempat.
Sekarang ini, kehadiran ruang publik bukan hanya dipakai menjadi tempat berkumpul saja, tapi mulai berpindah jadi tempat melakukan berbagai aktivitas edukatif, olahraga, sampai wisata.
Hal tersebut, yang menggerakkan Pemerintah Kabupaten Purworejo berdedikasi untuk merevitalisasi dan percantik area Alun-alun Purworejo sebagai salah satunya ruang publik dan jantungnya Kabupaten Purworejo.
Kabid Destinasi Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo, Agung Pranoto, menjelaskan, revitalisasi area Alun-alun Purworejo telah diawali sejak 2018 lalu.
"Gagasan itu ada saat Bupati Purworejo, Agus Bastian, menjabat sebagai kepala daerah pada periode pertama. Alun- alun ini dibuat supaya bisa dinikmati oleh masyarakat Purworejo untuk mengisi rileks mereka, nikmati kebersamaan dengan keluarga mereka dan untuk masyarakat umum yang melewati Purworejo dan ini sebagai titik lelahnya perjalanan hingga mereka dapat istirahat dan santai di alun alun ini," kata Agung Pranoto saat ditemui di lokasi alun-alun Kabupaten Purworejo, Jawa tengah, Kamis (05/01/2023).
Selanjutnya, Agung mengutarakan, selain itu alun- alun Purworejo tempatnya benar-benar vital yakni di persimpangan dan titik bertemu yang dapat digunakan oleh masyarakat yang melalui kota Purworejo baik dari Kebumen, Magelang, Wonosobo, Temanggung dan dari Yogyakarta.
"Semenjak dilaksanakan revitalisasi, alun-alun Purworejo disulap jadi lokasi yang nyaman untuk berwisata dengan keluarga dan rekan atau sekedar duduk rileks disekitaran lokasi," bebernya.
Dijelaskannya, pada sisi bagian utara Alun-alun sudah disiapkan paseban yang bisa dipakai untuk kegiatan berkelompok. Beberapa spot photo dan patung-patung tematik dihadirkan di setiap sisi alun-alun Purworejo untuk memancing ketertarikan masyarakat yang melalui daerah tersebut.
"Sebuah patung robot gatotkaca dengan tinggi sekitar 3 mtr. dihadirkan disebelah timur alun-alun. Di depan tempat robot gatotkaca, ada papan catur raksasa tetapi jangan dirubah tempatnya. Spot ini umumnya dipenuhi dengan anak-anak muda," terangnya.
Disamping itu, pemerintah menyediakan tempat bermain untuk anak-anak disebelah barat dan beberapa alat olahraga yang dapat digunakan warga umum disebelah timur. Untuk spot photo, pemerintah sudah menambahkan beberapa patung disekitaran alun-alun, semisal patung penari dolalak, gajah, jerapah, kambing etawa, dan gerobak sapi.
"Semua dibuat sebagai sarana wisata edukasi dan rekreasi untuk masyarakat," katanya.
Agung menambahkan, dalam usaha percantik Alun-alun Purworejo sebagai kesadaran pemerintah terkait karena letak dan status alun-alun yang lumayan strategis. Usaha itu ditujukan agar menarik pelancong luar daerah untuk singgah ke sekitaran Alun-alun Purworejo.
"Keinginan kita ke depan pariwisata di Purworejo dapat makin gumregah dan maju apa lagi sesudah ditariknya masa PPKM oleh Presiden, dan kami mengharap dapat selekasnya ada proses recovery, pelancong dapat berkunjung ke Purworejo yakni ke lokasi tujuan yang diatur pemerintah dan desa- desa wisata yang telah berada di Purworejo," harapannya.
Jadi untuk sarana di alun-alun itu memang sebagai sarana wisata edukasi untuk anak-anak agar mereka mengenali adat istiadat, kesenian dan transportasi pada jaman dulu.
"Seperti sapi yang berada di sebelah utara alun-alun itu sebagai gambaran jika dulu di Purworejo transportasi memakai sapi dan ada pula patung penari dolalak sebagai kesenian asli di Kabupaten Purworejo," tandas Agung.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi