SUARA INDONESIA

Pesona Sunset Pantai Matahari Lobuk, Cikal Bakal Wisata Spot Pancing Pertama di Sumenep

Wildan Mukhlishah Sy - 05 February 2023 | 09:02 - Dibaca 5.97k kali
Wisata Pesona Sunset Pantai Matahari Lobuk, Cikal Bakal Wisata Spot Pancing Pertama di Sumenep
Pemandangan saat sunset di Pantai Matahari Lobuk Sumenep. Foto: Wildan/suaraindonesia

SUMENEP- Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang memiliki banyak wilayah kepulauan. Maka tak heran, jika objek wisata andalannya adalah pantai. 

Nah, bagi anda pecinta destinasi pantai, maka tak boleh sampai melewatkan salah satu lokasi wisata terbaru di Kabupaten Sumenep, yakni Pantai Matahari. 

Bukan hamparan pasir putih yang mengambil peran utama untuk menyihir mata wisatawan. Namun, pemandangan lepas pantai akan selalu siap menawarkan lukisan megah yang terpampang di langit, saat menjelang petang. 

Nama Pantai Matahari sendiri, ditetapkan oleh warga sekitar, karena wisata tersebut menyajikan panorama elok yang dipastikan berhasil membuat wisatawan terpukau, serta bisa menikmati momen matahari tenggelam dengan sangat leluasa. 

Ya, sesuai dengan namanya, menikmati sunset atau senja, menjadi hal yang tak boleh anda lewatkan, saat berkunjung ke Pantai Matahari.

Wisata pantai tersebut berada sekitar 18 kilometer ke arah selatan dari pusat Kota Sumenep, tepatnya di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. 

Bukan tanpa alasan, pemandangan lepas pantai yang mengarah langsung ke barat ini, membuat panorama senja terlihat sangat mempesona.

Sejumlah perahu nelayan berjejer rapi di pesisir pantai, membuat suasana lokal, semakin terasa kental di benak wisatawan. 

Perpaduan warna langit yang biru bergradiasi ungu dan jingga, serta semburat lembut cahaya putih, membuat karya nyata tuhan itu semakin terasa sempurna dan memanjakan mata. 

Jika berkenan, wisatawan bisa menyaksikan langsung bingkaian elok momen senja tersebut, dengan berjalan santai di atas jembatan warna-warni, ditemani kerlip lampu senada yang semakin mempercantik pemandangan.

Kenyamanan Pantai Matahari semakin terasa lengkap, dengan suara deburan ombak kecil dan desiran angin laut, yang seolah mengucapkan salam untuk menyambut wisatawan yang bertandang.

Pengunjung juga bisa bersantai di sejumlah gazebo yang telah disediakan sepanjang jembatan, sembari menyantap kuliner yang dijajakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat. 

Salah seorang pengunjung Ummi mengungkapkan, dirinya sudah berulang kali memilih untuk menghabiskan sore di Pantai Matahari. Menurutnya, lokasi tersebut menjadi pilihan tepat bagi orang yang ingin menenangkan diri atau mencari inspirasi. 

"Cantik sekali pemandangannya, jadi bisa tenang dan banyak dapat inspirasi. Gak pernah bosen kesini, selalu pengen balik," ungkapnya, kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (3/2/2023). 

Sementara itu, Kepala Desa Lobuk Moh Saleh mengatakan, destinasi Pantai Matahari tidak hanya akan menyuguhkan keindahan panorama saja, namun akan menjadi cikal bakal wisata spot pancing pertama di Sumenep.

Menurutnya, spot pancing Pantai Matahari mampu menjadi wisata yang akan dikelola secara representatif, demi memfasilitasi para pemancing mania, baik dari warga lokal, maupun luar daerah Sumenep. 

Dirinya mengakui, pemandangan matahari tenggelam seolah menjadi primadona yang digilai oleh para pengunjung. Maka tak heran, jika banyak pengunjung yang betah untuk berlama-lama di pantai tersebut. 

"Penawaran kami adalah menikmati senja, tapi yang tak kalah penting adalah spot pancingnya. Nanti untuk jembatannya akan kita tambah lagi sekitar 300 meter, agar lebih maksimal," jelasnya. 

Meski masih banyak fasilitas yang perlu untuk dimaksimalkan, namun Pak Kades optimis, dengan hadirnya wisata yang telah diresmikan pada Sabtu (31/12/2022) lalu tersebut, mampu mengkatrol roda perekonomian dan memberdayakan masyarakat sekitar. 

"Sebelum bulan puasa nanti, kami upayakan sudah bisa selesai semunya," tandasnya. 

Bagi anda yang tertarik untuk menghabiskan waktu senggang di Pantai Matahari, jangan khawatir dengan budget. Karena panorama indah tersebut, sudah bisa didapatkan hanya dengan membayar uang parkir sebesar Rp 3000 saja.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya