SUMENEP- Wisata Pantai Matahari, yang berada di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, direncanakan akan menjadi suguhan bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Sumenep.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan, dalam bincang santainya di PWI Talk, Jumat (10/3/2023).
"Nanti, kalau ada wisatawan dari luar negeri yang berkunjung ke Sumenep, akan kami arahkan ke Pantai Matahari," ucapnya.
Dirinya menilai, wisata yang diresmikan sejak Sabtu (31/12/2022) tersebut, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Terlebih, terdapat banyak kekayaan laut yang ada di lokasi tersebut, seperti ikan Kakap, Lobster, Kerapu dan beberapa lainnya.
Seperti diketahui, wisata Pantai Matahari belakangan memang menjadi destinasi favorit di kalangan masyarakat, baik lokal maupun luar daerah.
Panorama lepas pantai yang menyuguhkan keindahan matahari senja dan fajar sekaligus, menjadi keunggulan yang diandalkan di pantai ini.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Iksan tersebut menekankan bahwa pihak pengelola harus mampu menerapkan sapta pesona di destinasi Pantai Matahati.
Dia merinci, hal yang perlu diperhatukan antara lain, menjaga kebersihan dan keindahan, memastikan keamanan, kenyamanan, serta menyuguhkan kenangan.
"Wisata itu, harus mampu meninggalkan kenangan indah di benak orang yang berkunjung. Agar mereka nantinya, secara otomatis mempromosikan ke orang banyak. Kami mendukung penuh pengembangan potensi wisata di desa," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lobuk Mohammad Saleh mengatakan, Pantai Matahari merupakan cikal bakal wisata spot pancing pertama di Kabupaten Sumenep.
Saat ini, kata dia masih banyak hal yang perlu dimaksimalkan, terlebih dari segi sarana dan prasana.
Untuk itu, harapannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui dinas terkait mampu memberikan dukungan penuh dalam pengembangan tersebut.
"Kami ingin semua pihak untuk berkominten bersama-sama membangun dan mengelola wisata ini," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi