SUARAINDONESIA, BONDOWOSO - Bondowoso, salah satu kabupaten di Jawa Timur, memiliki potensi wisata alam yang masih tersembunyi, termasuk Bukit Seranding.
Tempat ini mungkin belum begitu terkenal, namun menawarkan pesona alam yang memukau, terutama saat matahari terbit.
Bukit Seranding terletak di Desa Maskuning Wetan, Kabupaten Bondowoso.
Lokasinya yang masih jarang dikunjungi membuatnya cocok bagi Anda yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Saat subuh adalah waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini. Anda dapat menikmati panorama matahari terbit yang spektakuler, dengan sinar kuning keemasan yang memancar di balik perbukitan hijau yang memukau.
Dengan latar belakang matahari terbit dan perbukitan yang hijau, Bukit Seranding adalah surga bagi para fotografer yang mencari momen indah untuk diabadikan.
Area sekitar Bukit Seranding sangat cocok untuk piknik bersama keluarga atau teman-teman.
Udara segar dan pemandangan alam yang menyejukkan membuat pengalaman piknik Anda semakin berkesan.
Bagi yang suka petualangan, Anda dapat melakukan trekking ringan di sekitar bukit untuk mengeksplorasi keindahan alam Bondowoso lebih dalam.
Meskipun Bukit Seranding masih tergolong baru dalam industri pariwisata Bondowoso, akses ke lokasi ini relatif mudah.
Dari pusat kota Bondowoso, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dengan waktu tempuh sekitar 1 jam tergantung kondisi lalu lintas.
Seperti disebutkan sebelumnya, subuh adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan sunrise di Bukit Seranding. Pastikan untuk datang lebih awal agar tidak ketinggalan momen spektakuler ini.
Persiapkan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk trekking ringan, terutama jika Anda berencana untuk menjelajahi area sekitar.
Dengan keindahan alam yang memukau, terutama saat sunrise, tempat ini layak untuk dikunjungi bagi Anda yang menyukai eksplorasi alam.
Jangan lewatkan momen berharga ini untuk menambah koleksi pengalaman wisata Anda di Jawa Timur. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aditya Mulawarman |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi