SUARA INDONESIA

Dewan Adat Minta Timsel KPU Libatkan Anak-anak Keerom 

Mustakim Ali - 18 August 2023 | 18:08 - Dibaca 654 kali
Advertorial Dewan Adat Minta Timsel KPU Libatkan Anak-anak Keerom 
Ketua DAK, Jek Mekawa didampingi Waket 1 DAK, Laurens Borotian saat memberikan keterangan pers, Jumat (18/08/2023). (Foto : Mustakim)

KEEROM, suaraindonesia.co.id - Dewan Adat Keerom (DAK) minta Tim Seleksi (Timsel) dalam penjaringan calon anggota KPU harus melibatkan anak-anak asli Keerom.

"Data yang kami peroleh 15 calon KPU tidak berdomisili di Kabupaten Keerom," ujar Ketua Dewan Adat Keerom, Jek Mekawa kepada awak media, Jumat (18/08/2023).

"Seharusnya yang menjadi anggota komisioner adalah anak-anak putra daerah Keerom atau yang berdomisili di Keerom," imbuhnya. 

Ketua DAK mengaku kecewa melihat 15 orang yang menjadi bakal calon KPU bukan berdomisili di Keerom.

"Yang 15 calon ini kami tolak. Timsel segera merekrut ulang dan harus berdomisili di Keerom. Jika aspirasi ini ditolak, maka kantor KPU Keerom jadi jaminan," tegasnya.

Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan dan kedamaian yang sudah terjalin lama di negeri tapal batas dalam menyambut tahun politik 2024 mendatang.

Ditambahkan Waket 1 DAK, Laurens Borotian, mengacu pada PKPU Nomor 13 Tahun 2017 Bab II Pasal 3 Poin G tentang pedoman pelaksanaan seleksi dan penetapan anggota KPU berbunyi, Berdomisili di wilayah Provinsi yang bersangkutan untuk KPU Provinsi, atau di wilayah Kabupaten/kota yang bersangkutan untuk KPU kabupaten/kota yang dibuktikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Sesuai perintah undang-undang, tolong beri kesempatan kepada anak-anak asli dan anak-anak yang lahir besar di Keerom menjadi anggota KPU. Timsel harus selektif melihat hal ini, kami tidak mau ada campur tangan orang lain didalam seleksi ini," bebernya.

DAK akan memantau terus perkembangan. Apabila nanti 15 calon ini tetap diloloskan dan ada indikasi kesengajaan dari Timsel, DAK menyatakan akan ambil sikap.

"Demi menjaga kestabilan dan keamanan di Kabupaten Keerom, Kami harap persoalan ini ditanggapi dengan serius," tutupnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya