JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) menggelar Workshop Penyelenggaraan PAUD Inklusif selama 3 hari, dimulai tanggal 29 sampai 31 Agustus 2023.
Sebanyak 35 guru dari Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Penyelenggaraan PAUD Inklusif se Kabupaten Jombang dihadirkan di Aula 3 Disdikbud Jombang.
Kepala Disdikbud Jombang Senen dalam sambutannya mengatakan, bahwa peserta Workshop Penyelenggaraan PAUD Inklusif ini merupakan pelopor sekolah inklusif di Kabupaten Jombang.
"Sehingga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa disejajarkan dengan anak yang tidak ABK. Selain itu peserta workshop harus bisa mengimbaskan ilmunya di Kecamatan masing-masing terutama pada satuan pendidikannya," ujarnya, Selasa kemarin (29/08/2023).
“Beri pemahaman peserta didik yang lain agar bisa menerima ABK, selain itu semua warga sekolah juga harus memiliki pemikiran yang sama tentang ABK,” sambungnya.
Sementara itu, Yanuar Kaldun salah satu narasumber dalam kegiatan itu menyampaikan, bahwa guru harus memahami karakter Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) serta dapat mengelola kelas inklusif.
“Kita harus bisa melihat sisi positif ABK yang akan kita gali nantinya sebagai kemampuan ABK,” katanya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi