BOJONEGORO, Suaraindonesia.co.id - Sebanyak 29 Poktan/Gapoktan melakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) pembelian gabah dengan Bulog.
Penandatanganan dilakukan di Kantor DKPP Bojonegoro pada Jumat (15/09/2023) disaksikan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awana.
Selain dihadiri Bupati, acara juga dihadiri Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Bojonegoro beserta jajaran dan PD. BPR.
"MoU ini bagian dari kesepahaman dan menjaga kualitas gabah," ungkap Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.
Menurutnya, menjaga mutu dan kualitas gabah menjadi faktor penting. "Hasil pertanian perlu memenuhi mutu kualitas. Sehingga Bulog mendapatkan gabah sesuai kriteria dan petani memperoleh harga yang sesuai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth menjelaskan, MoU ini sebagai komitmen Pemkab Bojonegoro untuk mempertahankan Bojonegoro sebagai penyangga bahan pangan nasional.
Disamping itu, lanjut Helmy memperkuat sektor pertanian sebagai sumber ekonomi produktif dan strategis di Bojonegoro.
"Acara ini juga merupakan tindak lanjut rakor pada 8 Agustus di MRMP Bulog Desa Kunci. Untuk membuka peluang kerjasama untuk penyerapan gabah," jelasnya.
Helmy melanjutkan, kegiatan ini tidak hanya untuk yang memiliki UPJA saja, tapi juga untuk poktan/gapoktan yang belum punya untuk membentuk UPJA.
"Dengan adanya MoU ini, poktan/gapoktan menjadi mitra Bulog sehingga program bupati dalam memperhatikan petani dari hulu hingga hilir sudah terencana dengan baik," pungkasnya.
Kegiatan Gapoktan bersama Bulog ini juga dirangkai dengan pembinaan pengelolaan alsintan (alat dan mesin pertanian) melalui Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi