SAMARINDA, Suaraindonesia.co.id - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya'qub berharap mahasiswa menjadi agen perubahan. baik untuk dirinya, lingkunganya maupun untuk bangsa dan negara.
Rusman Ya'qub, yang pada masa mahasiswanya adalah bagian dari Universitas Mulawarman tahun 1988, mengenang perjalanan pendidikannya dengan gelar sarjana yang dihasilkan setelah kurang lebih 7 tahun.
Dalam pengalamannya, Rusman mengakui bahwa keputusan untuk terlalu fokus berorganisasi dan mengabaikan studi adalah langkah yang tidak seharusnya dicontohi. Baginya, berorganisasi seharusnya menjadi dukungan bagi perkuliahan, bukan penghambat.
"Dulu ada sebutan, kuliah jangan menghambat organisasi. Namun yang benar itu berorganisasi harus menunjang perkuliahan. Bukan sebaliknya ya, jangan tiru saya," ungkap Ketua Bapemperda DPRD Kaltim ini di Gedung Rapat E DPRD Kaltim, Jumat (24/10/2023).
Selanjutnya, Politisi PPP ini menekankan pentingnya belajar di luar perkuliahan. Ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sering kali berbeda ketika diterapkan dalam kehidupan nyata.
Menurutnya, teori-teori akademis bisa saja menjadi usang karena perubahan zaman. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa untuk aktif mencari ilmu di luar mata kuliah mereka.
"Studi di luar kampus itu sangat diperlukan. Kita harus memahami bagaimana teori-teori akademis berbanding dengan praktik, terutama dalam konteks bernegara dan pemerintahan," ungkap Rusman.
"Tentu saja, ini sering kali mengejutkan kita karena perbedaan antara idealisme teori dan kenyataan terkadang berbeda. Bukan berarti teori itu salah, karena teori lahir dari proses yang panjang," pesannya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi