SUARA INDONESIA

Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Redaksi - 18 October 2023 | 06:10 - Dibaca 1.09k kali
Advertorial Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan dan BRI saat penandatangan kerja sama untuk perlindungan Debitur KUR BRI, Rabu (17/10/2023). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan/Suaraindonesia.co.id)

GRESIK, Suaraindonesia.co.id - BPJS Ketenagakerjaan kembali perluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ke seluruh pekerja apapun profesinya. Kali ini bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk perlindungan Debitur KUR (Kredit Usaha Rakyat) BRI.

Kerja sama ini ditandatangani Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama BRI Sunarso di Gedung BRILiaN Jakarta, Rabu (17/10/2023).

Anggoro dalam keterangannya pada pers mengatakan, pihaknya akan menjadi jaring pengaman ekonomi dan sosial pada seluruh pekerja apapun profesinya ketika menghadapi risiko, sehingga menurutnya perlindungan jaminan sosial menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki.

“Kami kembali mengajak seluruh pekerja untuk memastikan dirinya terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, terutama saat ini untuk debitur KUR. Para debitur KUR mayoritas tulang punggung keluarga, jadi kita harus jamin mereka dan keluarganya terhindar dari risiko ekonomi dan sosial akibat risiko kerja yang mungkin terjadi, seperti risiko akibat kecelakaan kerja dan meninggal dunia,” jelas Anggoro.

Kerja sama guna mensinergikan fungsi saling mendukung optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi penerima KUR ini merupakan tindakan lanjutan sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perekonomian No 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. 

KUR merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap pemberdayaan UMKM untuk membatu memulai dan mengembangkan usaha. Selain perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi debitur KUR, 2 anak ahli waris debitur KUR juga akan mendapatkan manfaat beasiswa jika debitur KUR mengalami resiko meninggal dunia/meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, sehingga mengurangi angka anak putus sekolah.

Diketahui saat ini total akad KUR BRI sebanyak 2,3 juta pekerja. Dari total tersebut sudah 81 persen debitur KUR Kecil telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan KUR Mikro dan KUR Super Mikro masing-masing di kisaran 5 persen. 

“Jumlah peserta melalui KUR Kecil sudah sangat baik. Kami bersama BRI akan mendorong kembali pekerja yang akan menjadi debitur KUR Mikro dan Kur Super Mikro untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” lanjut Anggoro.

Pada kegiatan ini hadir pula Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harjo dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI komitmen dalam mengoptimalkan kreditur mereka untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dikarenakan peserta (debitur KUR) memiliki hak mendapatkan santunan jika terjadi risiko yang nantinya dapat digunakan untuk melunasi pokok pinjaman KUR.

“Ini merupakan salah satu implementasi dari amanat Undang-Undang yang menyatakan bahwa setiap orang yang bekerja di Indonesia paling tidak enam bulan dalam bekerjanya berhak untuk diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan," ucap Sunarso

"Apa yang sekarang dibantu oleh BRI, inilah yang akan menjadi target kita dari kerja sama ini. Jadi nasabah-nasabah penerima Kredit Usaha Rakyat diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,” tandasnya.

Dirinya meyakini, jika kedua belah pihak bisa mendata semua pesertanya untuk masuk ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan, hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik, dan kedua belah pihak telah melaksanakan apa yang sudah diamanatkan undang-undang. 

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, hingga 16 Oktober 2023 total manfaat santunan kematian dan beasiswa pendidikan yang telah diberikan kepada seluruh debitur KUR senilai Rp4,38 miliar, sedangkan untuk BRI saja telah mencapai Rp1.97 miliar.

Menutup kegiatan ini Anggoro mengucapkan terima kasih pada BRI atas kerja sama yang terjadi ini. Dirinya berharap seluruh debitur KUR BRI ke depan seluruhnya akan terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini bentuk negara hadir menjamin seluruh pekerja. Dengan terlindungi, debitur dapat memanfaatkan dana yang diperoleh dengan optimal seperti yang kami kampanyekan “Kerja Keras Bebas Cemas”. Pekerja dapat bekerja dengan keras, seluruh kecemasan akan risiko kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” kata Anggoro.

Di tempat terpisah, Bunyamin Najmi selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gresik menyatakan siap menindaklanjuti kerja sama tersebut untuk di wilayah Kabupaten Gresik.

Bunyamin berharap kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan BRI ini terlaksana secara optimal utamanya di Kabupaten Gresik, sehingga seluruh Debitur KUR BRI dapat kepastian jaminan sosial atas resiko kecelakaan kerja dan kematian. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya