SUARA INDONESIA

Ketua Tim Penggerak PKK Ajak Santri di Trenggalek Jadi Pejuang Masa Kini

Rudi Yuni - 24 October 2023 | 17:10 - Dibaca 975 kali
Advertorial Ketua Tim Penggerak PKK Ajak Santri di Trenggalek Jadi Pejuang Masa Kini
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini saat menyampaikan sambutan dalam sosialisasi Cepak. (Foto: Rudi/Suaraindonesia.co.id)

TRENGGALEK, Suaraindonesia.co.id - Program gerakan Cegah Perkawinan Anak (CEPAK) dan peningkatan kapasitas Pondok Pesantren ramah anak terus di galakkan Novita Hardini selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek.

Dalam hal ini pihaknya mengajak santri bisa menjadi pejuang-pejuang masa kini dengan menjadi agen perubahan mengajak teman sebaya menjadi generasi harapan Kabupaten Trenggalek.

"Angka perkawinan usia anak menjadi salah satu alasan untuk berupaya menggerakkan semua lini yang ada untuk bisa menjaga generasi penerus, menjadi generasi berkualitas," kata Novita, Selasa (24/10/2023).

Menurut Novita, hamil di usia muda sangatlah beresiko. Karena selain belum matang dan beresiko anak cacat atau stunting karena rahim anak belum kuat. Pernikahan diusia belum matang akan membebani orang tua dan cenderung menciptakan kemiskinan baru.

Hal inilah yang mejadikan alasan kenapa Ketua Tim Penggerak PKK itu getol memerangi perkawinan anak. Menikah itu tidak hanya modal cinta, perlu dibarengi ilmu dan pengetahuan cukup. Alasannya karena menikah itu tujuannya mencari berkah.

"Maka dari itu menikah itu perlu dibarengi pengetahuan dan bekal yang cukup, sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan keluarga yang berkah dan sejahtera," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Novita Hardini mengajak santri tidak hanya ngaji Al Qur'an melainkan juga mau mengaji kehidupan. "Ada tanggung jawab kita mengajak teman sebaya kita menjadi generasi harapan Kabupaten Trenggalek. Aktifkan lingkungan kita menjadi lingkungan yang sehat," pintanya.

"Tugas kita saat ini, imbuh perempuan cantik itu tidak hanya dalam lingkup keluarga melainkan juga berjuang untuk lingkungan dan juga Trenggalek, ajak para santri agar bisa menjadi pejuang pejuang masa," tandasnya.

Pihaknya berharap di Kecamatan Dongko bisa dibuka ruang ruang diskusi untuk generasi muda. "Sehingga diskusi tidak hanya pada ruang ruang resmi saja, bisa dilakukan sewaktu waktu meskipun di ruang terbuka," ucap Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek ini.

Menurut Novita yang aktif menjadi penggiat perempuan dan anak itu generasi punya hak untuk diberikan ruang untuk berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pendapat. Korban kekerasan verbal lebih cenderung tidak berani bersuara melaporkan kekerasan yang dihadapi.

Diharapkan dengan adanya fasilitasi  ruang diskusi mereka berani bersuara. "Harapannya generasi muda bisa menjadi agen perubahan dengan memanfaatkan dunia digital," pungkas Novita. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya