SUARA INDONESIA

Kolaborasi Pegiat Lingkungan, Pemkab Bondowoso Tekan Angka Permasalahan Sampah

Bahrullah - 26 October 2023 | 13:10 - Dibaca 1.12k kali
Advertorial Kolaborasi Pegiat Lingkungan, Pemkab Bondowoso Tekan Angka Permasalahan Sampah
Jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) usai rakor tirkait penanganan sampah lingkungan di Kabupaten Bondowoso (Foto Istimewa)


BONDOWOSO,Suaraindonesia.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus berupaya menekan angka permasalahan sampah lingkungan dengan sinergi berkolaborasi bersama pegiat lingkungan.

Penanganan sampah itu dilakukan melalui Bank-bank Sampah yang ada di Wilayah Kabupaten Bondowoso.

Seluruh aspek kegiatan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui Dinas Lingkungan Hidup, bahkan tak luput Pemerintah menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar edukasi tentang peduli Lingkungan bisa lebih menyentuh.

Demikian disampaikan Pj Bupati Bondowoso melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ervan Rendy Ari Wibowo kepada suaraindonesia.co.id, Kamis (25/10/2023).

Lebih lanjut Ervan menjelaskan, saat ini tingkat kepedulian masyarakat dalam hal Penanggulangan sampah sangatlah penting. 

"Diharapkan secara meluas peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal penanganan sampah di wilayah Kabupaten Bondowoso," ujarnya.

Kata Ervan, meskipun banyak kendala dalam penanganan permasalahan sampah yang tidak signifikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya melakukan pembenahan-pembenahan.

"Terlebih untuk saat ini, Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang ada di Dinas itu belum memadai, baik Sarpras peralatan maupun anggaran," ungkapnya.

Dia mengatakan, meski penuh keterbatasan, maka tetap akan dilakukan upaya-upaya penanganan permasalahan sampah tersebut, salah satunya dengan berharap dan memberikan pemahaman agar kemandirian serta kepedulian masyarakat dalam mengelola sampah tetap terjaga.

Untuk pasokan sampah tiap harinya, setiap orang baik itu Anak-anak maupun dewasa ditaksir kurang lebih setengah kilogram.

"Jika dikalikan dengan jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bondowoso saat ini, maka hasilnya akan menemukan jumlah besar pasokan sampah tiap harinya," ujarnya.

Melihat Jumlah Itu, Penanganan masalah sampah tidak semestinya dibebankan kepada Dinas Lingkungan Hidup, artinya dalam penanganan sampah, Masyarakat juga harus sadar dan paham tentang pentingnya permasalahan sampah.

"Tidak bisa dibebankan 100 persen kepada Dinas, karena apa, harus merubah kebiasaan masyarakat itu sendiri, artinya, jika kita sudah melayani di wilayah perkotaan, tapi masih ada masyarakat yang membuang sampahnya sembarangan, seperti membuang Ke sungai, kesadaran masyarakat sendiri sudah diluar kemampuan kita," ujarnya.

Dirinya meminta, apabila Di pusat Kota ada semacam kegiatan, untuk mengantisipasi masyarakat membuang sampah bukan pada tempatnya, Ervan meminta kepada Dinas yang melaksanakan kegiatan agar memberikan himbauan sebelum dan sesudah kegiatan, hal itu diminta Ervan, saat ini Kabupaten Bondowoso, khususnya di wilayah Perkotaan banyak agenda kegiatan yang mengumpulkan kerumunan orang, contoh, di alun-alun Ki Ronggo.

"Bukan hanya tugas dari DLH saja, akan tetapi masyarakat juga harus ada pemahaman, merubah pola kebiasaan membuang sampah sembarangan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Wildan Muklishah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya