JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Sebanyak 225 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jombang beberapa waktu lalu mengikuti workshop yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Diketahui, kegiatan yang dilaksanakan di Aula Terbuka Disdikbud Jombang, berlangsung selama 3 hari dimulai Rabu-Jumat (01-03/11/2023).
"Workshop kali ini tentang pembinaan karakter dengan menghadirkan narasumber dari Penilik PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) serta dari Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Jombang," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Senen saat dikonfirmasi, Jumat (03/11/2023).
"Para narasumber menerangkan tentang kurikulum merdeka, sebab hingga sekarang ini masih dibutuhkan sesuai kondisi pendidikan sekarang. Sehingga karakter peserta didik menjadi prioritas dalam pengembangannya, terutama dalam satuan pendidikan PAUD," lanjutnya.
Diharapkan melalui workshop yang diberikan tersebut, nantinya berimbas kepada guru yang lain di masing-masing Kecamatan.
Senen menyebut, karakter peserta didik memang menjadi prioritas utama, karena tentang mendidik anak harus disesuaikan dengan zamannya.
"Kemudian, peran bapak dan ibu atau orang tua juga harus mengikuti perkembangan zaman, sehingga di leading sektor atau di lingkungan pendidikan, para peserta didik ini dapat diterima," ujarnya.
"Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia akan belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jadi workshop ini dapat memahami karakteristik pembelajaran mengajar zaman sekarang beserta materi-materi terbaru agar anak-anak di sekolah tahu mana yang tidak baik dan mana baik," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi