SUARA INDONESIA

Pj Bupati Jombang Apreasiasi Upacara Adat di Desa Pakel

Gono Dwi Santoso - 06 November 2023 | 08:11 - Dibaca 1.27k kali
Advertorial Pj Bupati Jombang Apreasiasi Upacara Adat di Desa Pakel
Pj Bupati Jombang Sugiat saat menghadiri acara upacara adat di Desa Pakel. (Foto: Gono/Suaraindonesia.co.id)

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Pj Bupati Jombang Sugiat menghadiri acara upacara adat bertajuk "Arak Tumpeng Ponco Tuk" di Dusun Curah Paras, Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang pada Minggu (05/11/2023) kemarin. 

Kegiatan dalam rangka nguri uri adat istiadat budaya lokal yang hampir 48 tahun vakum ini disambut meriah masyarakat setempat dan mendapat apresiasi dari Pj Bupati. 

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Jombang Yayuk Sugiat, bersama para Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang memakai pakaian Jombang Deles, pakaian Khas Kabupaten Jombang.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia serta warga Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang yang sangat bersemangat melestarikan kebudayaan.

Disamping itu, pihaknya mengapresiasi upacara adat tersebut. Menurutnya kegiatan itu selaras dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan. "Ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, melestarikan warisan budaya untuk mewujudkan masyarakat yang madani guna meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Pj Bupati. 

"Oleh karenanya kita perlu menggali potensi yang ada di Desa ini untuk kita kembangkan demi kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Pj Bupati menjelaskan, ada sepuluh objek kemajuan kebudayaan yang sekarang digerakkan meliputi tradisi lisan, manuskrip, ritus, pengetahuan tradisional, bahasa, kesenian, olahraga tradisional, permainan rakyat, teknologi tradisional dan adat istiadat.

"Termasuk agenda hari ini yang ada di Desa Pakel menyelenggarakan tradisi upacara adat istiadat yakni "Arak Tumpeng dan Ponco Tuk", yang menjadi tradisi budaya," ungkapnya. 

Dimana ritual ini menyatukan lima sumber mata air dari setiap dusun untuk disatukan dalam ritual beksan tari Bedayan Majakirana dan ditutup oleh tari Adu Kadigdayan Ujung Puri Aji. "Yakni tari ritual memohon untuk disegerakan turun hujan agar masyarakat segera bisa bercocok tanam dan tidak mengalami kekeringan yang berkepanjangan," jelasnya. 

Sehingga menurut Sugiat hal ini menjadi menarik karena termasuk upaya melestarikan kemajuan kebudayaan yang mana setiap desa bisa untuk mengangkat potensi desa dari segi kearifan lokal. 

"Salah satunya mencari keberkahan dari sumber mata air, karena air merupakan pilar utama dalam kehidupan manusia. Apalagi musim kemarau panjang memberikan efek yang sangat dirasakan oleh masyarakat kita yaitu kekeringan saat ini," kata Pj Bupati.

"Saya sangat mendukung dan berharap event-event tradisi budaya seperti ini menjadi event yang dipromosikan dan menjadi agenda event Kabupaten Jombang sebagai upaya pelestarian tradisi budaya asli Desa Pakel Kecamatan Bareng juga menjadi daya tarik pariwisata, yang mulai dilaksanakan rutin setiap tahun," lanjutnya.

Pj Bupati juga berharap agenda dari Desa Pakel "Digdaya" yang artinya Damai Indah Gemah Dan Berbudaya ini bisa mendatangkan keberkahan, barokah serta kemakmuran bagi masyarakat. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya