BOJONEGORO, SUARA INDONESIA - Pemkab Bojonegoro mengikuti verifikasi lapangan evaluasi Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai persiapan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2023. Kegiatan digelar di Ruang Partnership Lantai 4 Gedung Pemkab Bojonegoro, Kamis (16/11/2023).
Diketahui, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan sebuah penghargaan dan apresiasi kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota yang dinilai berhasil dalam pengarusutamaan gender di daerahnya.
Hadir dalam kegiatan ini, hadir Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto (melalui zoom meeting), Asisten Administrasi Umum Setda Bojonegoro, Ninik Susmiati; Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Heru Sugiharto, Eko Novi Ariyanti dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta kepala OPD dan lembaga masyarakat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto melalui zoom meeting menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Bojonegoro untuk memastikan pengarusutamaan gender dan menjadikan prioritas. Hal ini terkait adanya perubahan penilaian indikator di tahun 2023.
“Pemkab Bojonegoro juga telah memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan kursi roda, program penjaminan nutrisi bagi lansia melalui Rantang Kasih Moe, dan terus berupaya dalam pencegahan perkawinan dini. Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Pengadilan Agama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Bojonegoro, Heru Sugiharto mengatakan bahwa sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender, bahwa semua Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota menekankan pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional.
"Untuk kelompok sasaran penerima manfaat PUG adalah perempuan, disabilitas, ibu hamil dan menyusui, dan anak-anak. Tahapan pelaksanaan pengarusutamaan gender meliputi persiapan (peningkatan komitmen dari seluruh pihak terkait), perencanaan (penyusunan anggaran PUG), pelaksanaan, pemantauan evaluasi, dan pelaporan," jelasnya.
Sedangkan maksud dan tujuan dari penilaian APE ini adalah untuk mengetahui capaian indikator penilaian pengarusutamaan gender Kabupaten Bojonegoro. "Hasil dari evaluasi penilaian APE Kabupaten Bojonegoro memperoleh predikat kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Di mana kategori tersebut dimulai dari pratama, madya, utama dan mentor,” ujar Heru.
Heru menambahkan, penilaian APE tahun 2023 terdapat penambahan kategori Nindya. Sehingga urutan kategori APE tahun 2023 adalah pratama, madya, nindya, utama dan mentor.
Dalam kesempatan sama, Eko Novi Ariyanti dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah mengisi dokumen evaluasi mandiri dengan tepat waktu. Pada 2023 ada perubahan terkait indikator penilaian untuk evaluasi penyelenggaraan PUG yang akan berlanjut pada tahun 2024 dan seterusnya.
"Diantaranya sejauh mana titik keberhasilan gender dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelaporan dan pengawasan. Sehingga peran seluruh perangkat daerah menjadi sangat penting, tidak hanya dari dinas pengampu dari P3AKB saja," ungkapnya.
“Fokus kami adalah bagaimana upaya kita mengurangi kesenjangan gender dan upaya untuk melindungi perempuan terhadap pelecehan maupun bentuk kekerasan lainnya,” tandas Novi. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi