SUARA INDONESIA

Serapan Anggaran Bontang Stagnan, Dampak Negatif Mengintai

Mohamad Alawi - 24 November 2023 | 13:11 - Dibaca 912 kali
Advertorial Serapan Anggaran Bontang Stagnan, Dampak Negatif Mengintai
Agus Haris, Wakil Ketua DPRD kota Bontang saat ditemui di Hotel Harris Samarinda, Jumat (24/11/2023).

SUARA INDONESIA, BONTANG - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada Oktober 2023 lalu masih stagnan di angka 40 persen. Hal ini mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.

Menurut Agus Haris, rendahnya serapan anggaran ini berpotensi menimbulkan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Jika hal ini terjadi, maka anggaran yang telah dialokasikan untuk berbagai program dan kegiatan akan kembali ke kas daerah dan nantinya dapat mengurangi alokasi yang diterima daerah pada tahun anggaran berikutnya.

"Padahal, serapan anggaran ini sangat penting untuk memastikan berbagai program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik," ujar Agus Haris saat di temui di Hotel Harris Samarinda, Jumat (24/11/2023).

Agus Haris mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk meningkatkan serapan anggaran. Ia berharap, pada November 2023 ini, serapan anggaran sudah mencapai titik 80 persen.

Agus Haris meragukan kemungkinan organisasi perangkat daerah (OPD) mencapai target serapan anggaran 100 persen. Pasalnya, waktu yang tersisa untuk penyerapan anggaran sudah semakin terbatas.

"Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan serapan anggaran," ujarnya.

Penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan serapan anggaran agar berbagai program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV