SUARA INDONESIA

DPRD Kota Bontang Pertanyakan Penundaan Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali

Mohamad Alawi - 28 November 2023 | 13:11 - Dibaca 441 kali
Advertorial DPRD Kota Bontang Pertanyakan Penundaan Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. (Foto: Alawi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BONTANG - Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam berencana memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Komisi I terkait tertundanya penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali. Meskipun program ini telah berhasil di beberapa kota, politisi muda tersebut menilai perlunya adanya sosialisasi agar masyarakat di Bontang dapat memahami secara utuh mengenai program ini.

Faizal mengungkapkannya terkait tertundanya di Bali dan pentingnya sosialisasi di Bontang Barat dan Selatan. “Masyarakat kan pasti khawatir jika tidak paham, dan itu akan memicu kegaduhan,” ucapnya kepada awak media di Gedung 3 Dimensi Kota Bontang, Selasa (28/11/2023).

Menurut Faizal, program Wolbachia efektif dalam menekan angka Demam Berdarah Dengue (DBD), dan tertunda di Bali disebabkan oleh kurangnya sosialisasi. Dia menyoroti bahwa program ini telah sukses di Yogyakarta dan beberapa kota lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Toetoek Pribadi Ekowati menjelaskan, bahwa jadwal penyebaran Wolbachia sudah dimajukan dari perkiraan sebelumnya. “Saat ini masih dilakukan persiapan,” ucap Toetoek.

Penyebaran Nyamuk Wolbachia diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai metode yang aman dan efektif untuk menurunkan tingkat penularan DBD.

Toetoek menegaskan bahwa penyebaran ini bukan lagi uji coba, melainkan implementasi yang telah dilakukan di lima kota, termasuk Bontang.

DPRD Kota Bontang berharap agar Dinkes segera menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga program ini dapat diterima dengan baik dan bermanfaat dalam menanggulangi masalah DBD di wilayah tersebut. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya