SUARA INDONESIA

BPJS Ketenagakerjaan Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas di Pasar Nambangan

Redaksi - 21 December 2023 | 10:12 - Dibaca 792 kali
Advertorial BPJS Ketenagakerjaan Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas di Pasar Nambangan
BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak saat sosialisasi dan edukasi program pada pedagang di Pasar Nambangan, Kamis (21/12/2023). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA - Untuk meningkatkan universal coverage kepesertaan dan brand awareness, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak mengkampanyekan Kerja Keras Bebas Cemas di Pasar Nambangan, Kenjeran, Surabaya, Kamis (21/12/2023).

Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pekerja dan keluarga untuk bisa bekerja bukan hanya dengan semangat, tetapi juga dengan tanpa rasa khawatir dan cemas. Sasaran kegiatan ini adalah para pekerja pasar, diantaranya pedagang, jukir, kuli angkut dan yang lain. 

“Dalam kegiatan ini kami sosialisasikan tentang pentingnya perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan, sekaligus mengajak para pekerja di Pasar Nambangan untuk Kerja Keras Bebas Cemas," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti, di sela-sela acara.

Disampaikan, kegiatan ini digelar serentak dan bertahap oleh 122 kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Indonesia. Selain sosialisasi di lapangan, juga melalui radio. Tujuannya, lanjut dia, untuk mengedukasi para pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Selain menjelaskan program BPJS Ketenagakerjaan beserta manfaatnya, dalam kegiatan ini juga dilakukan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Sedikitnya ada kisaran antara 150 hingga 200 pekerja informal di Pasar Nambangan daftar sebagai peserta baru.

"Mereka umumnya daftar dua program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Namun dengan adanya edukasi kembali tentang manfaat tabungan, sudah ada juga yang mulai menambah dengan program Jaminan Hari Tua (JHT)," kata Theresia.

Sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Nambangan Surabaya ini juga diselingi dengan hiburan musik elekton dan hadiah hiburan bagi pekerja yang bisa menjawab pertanyaan ringan seputar program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Acara ini dihadiri Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Awaludin.

Theresia mengatakan, banyak manfaat yang diberikan jika pekerja telah daftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Diantaranya, bila peserta mengalami kecelakaan kerja, semua biaya medis ditanggung penuh oleh BPJS ketenagakerjaan.

Bila peserta meninggal biasa, lanjut Theresia, ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta. Semua manfaat tersebut dapat diperoleh dengan iuran mulai dari Rp 16.800,-. Selain itu, pekerja juga dapat memperoleh manfaat Jaminan Hari Tua dengan iuran mulai dari Rp 36.800,-.

Tidak cuma itu, juga ada beasiswa untuk 2 anak jenjang TK sampai kuliah dengan total maksimal Rp 174 juta, baik bagi anak dari peserta yang meninggal karena kecelakaan kerja maupun bagi anak peserta yang meninggal biasa bila masa iurannya minimal sudah 3 tahun.

Theresia mengakui, tidak mudah meyakinkan pekerja informal agar menyadari pentingnya perlindungan sosial. Untuk itu, pihaknya akan terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi secara rutin setiap bulan di pasar yang berbeda. Selain itu, pihaknya juga akan terus menjalin kerjasama dengan jajaran Pemerintah Kota Surabaya.

Disampaikan pula, BPJS Ketenagakerjaan sekarang ini gencar melakukan sosialisasi masif pada pekerja informal (BPU), yang jumlahnya berkisar 60 persen dari total seluruh pekerja di Indonesia.

“Hingga saat ini, jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 40,2 juta pekerja. Jumlah tersebut 7,2 juta diantaranya pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah," terangnya.

Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Awaludin, menegaskan, Pemerintah Kota Surabaya sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, Wali Kota Surabaya telah meminta pada seluruh jajarannya untuk mensuport sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, karena tujuannya untuk melindungi seluruh pekerja dengan jaminan sosial.

"Dan kami mengimbau pada seluruh pekerja informal untuk melindungi diri dengan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Kami harap para pedagang, pelaku UMKM dan pekerja mandiri lainnya daftar BPJS Ketenagakerjaan. Program ini memberi perlindungan sejak peserta berangkat kerja, sedang bekerja, sampai kembali tiba di rumah dari kerja. Ini sangat baik," ujar Awaludin. (Adv)

Teks Foto: BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak saat sosialisasi dan edukasi program pada pedagang di Pasar Nambangan, Kamis (21/12/2023).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya