SUARA INDONESIA

BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Cabang Bojonegoro Monev Joint Marketing

Redaksi - 27 February 2024 | 09:02 - Dibaca 1.24k kali
Advertorial BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Cabang Bojonegoro Monev Joint Marketing
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Rd Edi Sasono (kiri) dalam Monev Joint Marketing bersama PT Pos Cabang Bojonegoro. (Foto: BPJS Ketenagakerjaan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BOJONEGORO - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Bojonegoro belum lama gelar acara "Monitoring Evaluasi Sekaligus Piloting Project Pengiriman Penagihan Iuran" bersama PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Bojonegoro. Seluruh Kepala KCP PT Pos se-Kabupaten Bojonegoro hadir di acara ini.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro, Rd Edi Sasono, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan hormat atas kehadiran seluruh Kepala KCP PT Pos Indonesia se-Kabupaten Bojonegoro.

Dikemukakan, program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari pemerintah yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan ini untuk seluruh pekerja Indonesia. Tidak hanya untuk pekerja informal atau penerima upah (PU), tapi juga untuk pekerja mandiri atau bukan penerima upah (BPU).

"Jadi program ini juga melindungi pekerja-pekerja sektor mandiri, sehingga nantinya risiko-risiko atas pekerjaan yang timbul menjadi tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Edi mengatakan, untuk mengoptimalkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja sektor informal atau bukan penerima upah (BPU) bersama PT Pos memang perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin. Ia pun memberikan strategi pada para Kepala KCP PT Pos untuk melakukan pendekatan pada anak magang melalui sekolah-sekolah dan para UMKM di sekitaran lingkungan.

Edi juga mengingatkan terkait akan adanya pilot project pengiriman tagihan iuran kepada usaha binaan mikro, serta mengarahkan pembayaran iuran tersebut melalui Kantor Pos atau Pospay. Menurutnya, pilot project ini bisa digunakan PT Pos sebagai alat komunikasi untuk mencari potensi lain melalui binaan perusahaan mikro.

Dalam sharing session ini diketahui bahwa hingga pada pertengahan Februari 2024 KCP PT Pos Sugihwaras telah berhasil mengakuisisi peserta terbanyak. Keberhasilan KCP Sugihwaras ini tentu bisa jadi contoh bagi KCP lain untuk lebih proactive dalam 'racing joint marketing'. 

Rinda selaku Kepala KCP Pos Sugihwaras dalam kesempatan ini menuturkan, dirinya sudah mengenal setiap warganya yang datang ke kantor Pos, sehingga ketika mencoba mengedukasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, warga sudah memiliki emotional empathy dan mempercayainya.

Sementara itu, beberapa KCP PT Pos mengaku kesulitan mengedukasi warga tanpa kehadiran pihak BPJS Ketenagakerjaan. Mereka berharap, pihak BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih sering mendampingi mereka dalam mengedukasi warga.

Anang Widyanto selaku Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro menambahkan, kegiatan ini digelar untuk memperkokoh kolaborasi kerjasama dengan smart agent PT Pos Indonesia di Tahun 2024. Tujuannya agar mempermudah komunikasi antara pihaknya dengan seluruh Kepala KCP PT Pos se-Kabupaten Bojonegoro.

Dalam sambutan pembukaan Anang juga sempat mengingatkan pada para Kepala KCP PT Pos se-Bojonegoro bahwa Program Joint Marketing Skema Racing Periode 1 sampai akhir Maret 2024 untuk mengakuisisi 1000 peserta baru BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap semuanya mampu mencapai target tersebut. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya