SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menargetkan bantuan pupuk urea non subsidi untuk petani sudah bisa terealisasi Juni 2024.
Demikian disampaikan Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto pada saat acara A Beg Rembeg sareng Bupati, Dandim, dan Kapoles Bendebesah, di Desa Jumpong, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (11/5/2024).
Lebih lanjut, Bambang menargetkan APBD awal para petani sadah bisa menerima bantuan pupuk urea subsidi Pemkab Bondowoso.
"Jumlah total bantuan pupuk urea yang akan diberikan sebanyak 180 ton. Setiap petani maksimal akan menerima 250 kg, tergantung jumlah luasan lahan," ujarnya.
Dia mengaku sudah memerintahkan Pj Sekda agar ada penambahan kembali dengan cara dianggarkan di P-APBD 2024.
Sementara, untuk penyaluran atau pendistribusiannya Pj Bupati mengataakan akan dikawal oleh Babinsa dan Babinkamtibmas dan untuk petani penerima berdasarkan data By Name By Address (BNBA) luas lahan yang ada di desa.
Tidak hanya cukup sampai disitu saja, Pj Bupati Bambang juga mendorong pemakaian pupuk organik, agar petani tidak tergantung kepada pupuk kimia subsidi.
"Selain itu untuk menjaga lingkungan agar unsur hara tanah sawah yang ada di Bondowoso ini tetap bagus," ujarnya.
Di lain pihak, Hendri Widotono Kepala Dinas Pertanian (Disperta) dan Ketahanan Pangan Bondowoso menerangkan, pemberian bantuan pupuk pada petani anggaranya diambil dari Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) sebesar Rp 1,2 miliar.
Sedangan untuk sistem pengadaannya menggukan e-katalog atau e-prokesing. Petani nanti akan mendapatkan pupuk secara geratis, tidak usah nebus.
" Penyaluranya langsung pada kelompok tani dan perorangan petani. Petani yang akan dapat bantuan pupuk urea non subsidi yang tidak masuk data RDKK," pungkasnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi