SUARA INDONESIA

Bupati Hendy Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik, Lebih Sehat dan Meningkatkan Kualitas Tanah

Tamara F - 18 April 2024 | 15:04 - Dibaca 1.63k kali
Advertorial Bupati Hendy Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik, Lebih Sehat dan Meningkatkan Kualitas Tanah
Bupati Jember Hendy Siswanto ketika memanen padi secara simbolis di lahan pertanian organik Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto mengajak para petani untuk menggunakan pupuk organik. Selain lebih hemat, pupuk organik juga dinilai lebih sehat. Karena beras hasil dari tanaman padi yang menggunakan rabuk organik, kandungan bahan kimianya lebih sedikit.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Hendy ketika melihat hasil panen padi yang mengaplikasikan pupuk organik yang dibuat oleh Pos Pelayanan Agen Hayati (PPAH) “Ollenah Terro” yang berkolaborasi dengan Gapoktan serta PPL, TPHP dan mahasiswa di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Rabu (17/4/2024).

Saat berdialog dengan petani, bupati juga mendapati bahwa perolehan ubinan padi organik hasilnya lebih baik ketimbang menggunakan pupuk anorganik.

“Ubinan padi perlakuan organik yang dilakukan PPAH ini menjadi contoh dari luasan lahan yang menjadi areal budidaya. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi percontohan bagi petani lain agar menggunakan pupuk organik untuk tanamannya,” katanya.

Hendy juga menjelaskan, selain hasilnya yang lebih bagus, kualitas tanah atau lahan juga meningkat dan bisa berkelanjutan. Kondisi demikian tak akan diperoleh jika petani menggunakan pupuk anorganik. Sebab, pupuk anorganik justru dapat merusak unsur hara tanah.

Sebagai tindak lanjut, Bupati Hendy akan mendukung pemenuhan pupuk organik gratis kepada petani. Anggarannya disokong dari APBD Jember. Langkah ini ditempuh guna menyuburkan lahan yang saat ini mulai kritis.

“Kita tahu lahan pertanian di Jember unsur haranya kurang bagus karena faktor kimia. PH-nya juga rendah. Makanya, kita berupaya untuk menaikkan PH-nya,” tutur Hendy.

Panen padi ubinan menggunakan pupuk organik sudah berlangsung selama tiga tahun belakangan. Dan panen kali ini adalah kesekian kalinya yang dilakukan oleh PPAH dan berhasil. Jika sebelumnya hanya 3,5 sampai 4 ton gabah, saat ini sudah mencapai 6 ton per hektare-nya.

Demikian dengan kondisi kesehatan tanah. Sebelum menggunakan pupuk organik, kadar PH tanah hanya 3 persen. Namun, setelah tiga tahun kadarnya bisa mencapai 5 persen.

Hendy pun mengapresiasi upaya Sayudi, Ketua PPAH, serta mendorong para mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang KKN agar terlibat menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa penggunaan pupuk organik lebih sehat ketimbang pupuk anorganik. (ADV)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Tamara F
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya