SUARA INDONESIA

Harga Cabai Rawit di Probolinggo Naik Lagi Usai Musim Panen

Iwan Setiawan - 02 March 2022 | 08:03 - Dibaca 2.84k kali
Ekbis Harga Cabai Rawit di Probolinggo Naik Lagi Usai Musim Panen
Aktivitas jual beli sayur di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

KRAKSAAN - Harga cabai rawit di Pasar Semampir Kraksaan kembali naik menyusul berakhir musim panen di Probolinggo.

Kenaikan harga terjadi sejak Selasa (01/03/2022) kemarin yang berkisar mencapai angka Rp. 50 ribu per-kilogram dari harga sebelumnya sekitar Rp. 20 sampai dengan Rp. 30 ribu per-kilogram.

Seorang pedagang di Pasar Semampir, Nor Khotimah (38) mengatakan kenaikan harga terjadi karena musim panen di Probolinggo sudah berakhir dan menyebabkan stok cabai berkurang. 

"Sekarang kan sudah lewat musim panen cabai mas, jadi tidak ada petani yang jual kesini," ungkapnya, Rabu (02/03/2022).

Ia menambahkan, terpaksa mendatangkan cabai dari luar kota seperti dari Mojokerto dan Madura untuk mengatasi kekurangan stok cebai.

Pasokan cabai dari luar kota tersebut yang menyebabkan ada tambahan harga, karena pembengkakan biaya tansportasi.

Untuk harga komoditi sayur lainnya, Nor Khotimah mengatakan harganya masih relatif normal. Termasuk minyak goreng harganya sudah turun walaupun barangnya masih sulit didapatkan.

"Untuk yang lain harganya normal-normal saja termasuk minyak goreng. Tapi barangnya sulit mas masih harus berebut dengan pedagang lain," jelasnya.

Kenaikan harga cabai juga disampaikan Rahmat Hidayat (30) seorang petani cebai di desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan. Menurutnya harga cabai di tingkat petani mencapai Rp 40 ribu. 

"Sukur tanaman cabai saya bisa bertahan, mas bisa lihat sendiri di sekitar sini sudah tidak ada tanaman cabai lagi yang lain sudah tanam padi. Jadi saya bisa nututi harga cabai mahal mas," ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya