JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Pencinta kopi wajib mencicipi kopi ekselsa fermentasi madu racikan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Samsiran.
Ditangan Samsiran, kopi ekselsa tersebut diramu dengan proses fermentasi selama 1 tahun hingga tersaji kopi madu yang begitu nikmat.
Ia menjelaskan secara detail proses meracik kopi ekselsa fermentasi madu. Biji kopi dipilah sebelum dipecahkan memakai alat manual dan dijemur.
Kemudian, lanjut dia, biji kopi dilakukan fermentasi dengan madu dan air ditambah kopi ekselsa dan direndam selama 1 tahun.
Setelah proses fermentasi, kopi dicuci hingga bersih dan dijemur sampai kering. Kemudian dilakukan penyangraian untuk dibuat bubuk kopi kemudian selanjutnya dilakukan pengemasan untuk dipasarkan.
"Proses pembuatan kopi madu ini berbahan dari kopi ekselsa, dicampur air 20 liter dan madu 15 liter. Untuk satu drum diisi kopi 60 kilogram. Kalau diproses menjadi kopi menjadi 50 kilogram dengan harga perkilo Rp 300 ribu," terang Samsiran saat ditemui di kediamannya, Sabtu (05/08/2023).
Ia mengatakan, khasiat mengkonsumsi kopi madu fermentasi racikannya ini sangat cocok dan aman untuk semua kalangan, khususnya bagi penderita lambung.
"Untuk pemasaran hampir semua kota besar di Jawa Timur, Banyuwangi, Surabaya, Madiun, Magetan, Jombang, Solo, Yogakarta, Padang, Batam, Balikpapan hingga Jayapura," pungkasnya.
Di tempatnya, ditemui pula Kharimatul Maslaha (24) yang sering menikmati sensasi kopi madu fermentasi buatan Samsiran tersebut.
"Cocok bagi yang pengen sensasi minum kopi fermentasi madu harganya juga bersahabat pas di kantong bagi pencinta kopi, khususnya kopi madu," bebernya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi