SUARA INDONESIA - Pesulap Merah Marcel Radhival merasakan ada hal yang tidak beres saat datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin.
Pesulap Merah, Marcel itu datang ke padepokan untuk membuktikan kesaktian Gus Samsudin.
Pesulap merah itu datang bersama tim dan diliput oleh para wartawan media ke padepokan Nur Sejati di Blitar, Jawa Timur.
Kedatangan rombongan pesulap merah dari Jakarta ternyata tidak sesuai harapan sebab Gus Samsudi tidak dapat membuktikan ilmunya di muka umum.
Marcel mengaku saat di padepokan memang sengaja tidak mau masuk ke dalam, agar Gus Samsudi keluar dan membuktikan kesaktiannya supaya bisa disaksikan warga sekitar.
"Biar warga juga bisa menilai, kalau memang asli itu benar-benar asli, kalau memang hanya trik ia itu hanya trik. Dan juga agar warga itu paham, apa itu hanya trik atau betul-betul kesaktian," kata Marcel seperti dikutip dari akun resminya.
Pesulap kelahiran tanah Banten itu lantas menyampaikan jika kedatanganya menilai ada hal yang tidak beres.
Padahal, kata laki-laki kelahiran 26 Agustus 1995 itu, ia datang dari Jakarta menuju padepokan Gus Samsudin memerlukan 14 jam perjalanan untuk sampai di lokasi. Namun setelah di sana tidak sesuai harapan.
"Kita sudah jauh-jauh datang, tapi yang punya padepokan tidak mau datang meskipun hanya sebentar," katanya.
Sebenarnya, lanjut Marcel, penjaganya menyampaikan Gus Samsudin mau menemui.
Di suruh menunggu, karena Gus Samsudin masih ada pasien.
"Eh ternyata setelah ditunggu mereka masih menunggu pengacaranya datang untuk menghadapi kita. Bilangnya disuruh menunggu pasien tapi kenyataanya setelah ditunggu pengacara yang datang. Ini sudah ada yang tidak beres," tutupnya.
Sekedar untuk diketahui, Marcel Radhival disebut Pesulap Merah lantaran kerap tampil mengenakan pakaian serba merah. Marcel belajar sulap sudah cukup lama, yakni sejak tahun 2010.***
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi