SUARA INDONESIA

Ingin Mendapat Ampunan Dosa, Lakukan Hal Ini

Amrizal Zulkarnain - 13 April 2024 | 09:04 - Dibaca 2.51k kali
Hiburan Ingin Mendapat Ampunan Dosa, Lakukan Hal Ini
Ilustrasi sholat

SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Salah satu anjuran Rasulullah SAW, yakni melakukan sholat sunnah dhuha. Karena banyak manfaat dan keutamaan yang sangat besar didalamnya, terutama ampunan dosa dari Alloh SWT.

Perlu diketahui, keistimewaan sholat dhuha tersebut juga telah dijelaskan dalam Al-Quran dan beberapa hadist.

Waktu sholat dhuha dikerjakan ketika matahari sudah mulai naik seukuran tombak, atau kisaran jam 7 pagi, hingga tergelincirnya matahari. Minimal rakaat sholat dhuha adalah dua rakaat dan lebih utama dikerjakan sebanyak delapan rakaat

Sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, dalam hadistnya berbunyi :

 من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر

"Man Haafazha 'alaa syuf 'athildhuha, ghufirathillahu dzunubahu wa inkaanats mitsla zabadil bakhri"

Artinya:

"Siapa yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Berikut niat sholat dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku niat shalat sunat dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."

Sedangkan tata cara sholat dhuha sama dengan sholat pada umumnya. Selanjutnya selesai melakukan sholat sunnah dhuha kemudian membaca doa.

Berikut doa setelah sholat dhuha latin dilansir dari Islam.nu.or.id :

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.

اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ  

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. 

Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya :

"Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. 

Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh." (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Amrizal Zulkarnain
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya