JEMBER-Memiliki banyak anak merupakan hal yang Rasulullah SAW anjurkan bagi umatnya, bahkan dalam sebuah hadis disebutkan bahwa diakhirat kelak beliau membanggakan umatnya yang banyak dihadapan nabi-nabi lain.
"Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para nabi nanti pada hari kiamat," HR Ahmad.
Ustaz Haikal Basyarahil dalam kanal YouTube Rifqan TV menyebutkan, ada beberapa keutamaan memiliki banyak anak, diantaranya sebagai ladang ibadah untuk kedua orang tuanya.
"Karena kita masuk surga itu butuh amalan yang extra, makanya orang yang banyak anak itu ibaratnya ada yang mentransfer pahala ke antum," ujarnya.
Hal ini senada dengan apa yang disebutkan Rasulullah dalam hadisnya, bahwa segala amal ibadah dari anak yang saleh kembali kepada kedua orang tuanya.
Orang tua yang mendidik anak-anaknya menjadi anak yang salih salihah, mencintai Allah dan Rasul-Nya serta tegas membela agamanya. Maka pahala tersebut juga mengalir kepada mereka.
"Maka diuntungkan orang yang punya banyak anak. Karena ketika anak itu menjadi saleh maka semua pahala itu mengalir ke kita," ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan untuk tidak membatasi diri dalam memiliki anak, karwna hal itu bertentangan dengan apa yang Rasulullah anjurkan dalam hadis-hadisnya.
Akan tetapi ujarnya, jika memang ada uzur syar'i yang memang tidak memungkinkan seseorang kembali hamil dan memiliki anak, maka hal tersebut diperbolehkan.
Begitu pula jika ingin mengatur jarak kehamilan antara anak pertama dan kedua hingga seterusnya, karena pertimbangan pendidikan anak-anaknya.
"Tidak boleh seorang membatasi punya anak. Untuk mengatur tidak masalah, sekedar mengatur antara anak berikutnya dengan anak setelahnya maka tidak masalah," tandasnya. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi