JEMBER- Kematian adalah hal yak mutlak akan dirasakan setiap makhluk yang bernyawa begitu juga manusia. Dalam ajaran Islam manusia yang meninggal dunia terbagi menjadi dua keadaan.
Pertama husnul khatimah yakni meninggal dengan keadaan baik di sisi Allah dan kedua kebalikkannya Suul Khatimah yaitu meninggal dalam keadaan tidak baik.
Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya menyebutkan bahwa tolak ukur untuk mengetahui bagiamana status akhir seseorang yang meninggal dunia bisa dilihat dari dua minggu sebelum hari kematiannya.
"Tolak ukur orang ini baik atau tidak lihat beberapa hari sebelum ia meninggal," ujarnya dalam kanal YouTube Ilmu Barokah.
Menurutnya sebagaiaman yang telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, seseorang akan meninggal dunia sesuai dengan kebiasaannya saat hidup.
Bagi mereka yang senang bersedekah akan dimatikan dalam keadaan tersebut, begitu pula jika ia gemar berdakwah, berjihad di jalan Allah pun yang sering bermaksiat kepada-Nya.
Hal teresebut kemudian menjadikan keadaan saat meninggal tidak bisa menjadi patokan baik atau buruk keadaannya.
"Kalau anda ingin lihat orang ini husnul khatimah atau tidak lihat dua pekan sebelum ia meninggal, bukan dilihat fisiknya saat meninggak," tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa hal itu sejalan dengan sejarah Islam saat sahabat yang bernama Hamzah meninggal pada Perang Uhud dengan keadaan tubuh yang tidak baik. Akan tetapi ia syahid dan menjadi pemimpin para syuhada. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi